Kena Batunya, 2 Penjambret Bermotor Ninja SS di Pekanbaru 'Keok' oleh Terjangan Cewek 19 Tahun

PEKANBARU - Aksi dua orang penjambret di Pekanbaru, Provinsi Riau berinisial IS (25 tahun) serta rekannya RC (20 tahun) gagal total, setelah keduanya terjatuh dari sepeda motor Kawasaki Ninja SS yang mereka gunakan dalam beraksi.

RC dan IS terjatuh dari sepeda motornya setelah kehilangan keseimbangan, usai ditendang oleh cewek berusia 19 tahun bernama Anjelina, yang jadi korban aksi penjambretan oleh keduanya. Sepak terjang mereka pun kini berakhir dibalik jeruji besi.

Informasi dari kepolisian menyebutkan, penjambretan tersebut dialami Anjelina saat dirinya sedang berkendara di Jalan Kaharudin Nasution, Selasa (29/8/2017) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Awalnya tidak ada hal yang mencurigakan, sampai akhirnya kedua penjambret ini muncul.

Bermodalkan motor ber-CC besar, pelaku berinisial IS yang mengendarai Ninja SS tersebut langsung memepet motor korban dari sebelah kiri. Sementara rekannya RC berada dalam posisi dibonceng.

Diduga keduanya sudah mengamati korban, karena pelaku tahu jika Anjelina meletakkan handphonenya di dasbor motor. Memang kondisi seperti ini yang kerap jadi incaran penjambret, ketika ada pengendara yang meletakkan barang berharga di dasbor.

Tepat di depan SMK Pertanian, Duo sekawan ini pun akhirnya beraksi. Mereka dengan cepat mengambil handphone bermerek Xiaomi yang diletakkan korban didasbor. Sadar kalau dirinya jadi sasaran penjambret, gadis 19 tahun ini pun spontan menendang motor Ninja SS pelaku.

Braaak! Pelaku pun akhirnya terjerembab di aspal. Melihat kesempatan itu, Anjelina langsung meneriaki pelaku hingga akhirnya didengar oleh warga sekitar. Sudah bisa ditebak akhir ceritanya, RC dan IS pun diamankan massa.

Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung diturunkan ke lokasi. Kedua penjambret itu akhirnya dibawa ke Mapolsek Bukitraya, Kota Pekanbaru guna diproses lebih lanjut atas perbuatannya ini.

"Kita juga mengamankan barang bukti diantaranya sepeda motor Ninja SS warna hitam-merah tanpa pelat nomro yang dipakai pelaku saat menjambret, serta satu unit handphone," ungkap Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata, Kamis (31/8/2017) siang.

Terkait kejadian itu, Edi Sumardi mengimbau agar pengendara lebih waspada dan tidak meletakkan tas atau benda berharga lainnya dengan sembarangan, apalagi saat di jalan raya. Beralasan, karena itu dapat memicu aksi kejahatan, salah satunya penjambretan.

Supaya lebih aman dan terhindar kejahatan, ada baiknya menyimpan barang-barang berharga di dalam jok motor, serta hindari berpenampilan mencolok, misalnya menggunakan perhiasan yang berlebihan di jalan raya. ***