Tak Sehat dan Bisa Sebabkan Kanker, Jangan Bungkus Daging Kurban dengan Plastik Hitam

JAKARTA - Idul Adha biasa diikuti dengan bagi-bagi daging kurban. Tapi untuk kali ini, masyarakat harus selektif soal plastik untuk membungkus daging. Diingatkan agar tidak menggunakan plastik hitam.

Larangan memakai plastik hitam ini resmi disampaikan di Yogyakarta dan Bandung. Seperti dilansir antara, Kamis (31/8), Di Yogyakarta, Dinas Pertanian meminta masyarakat agar menghindari penggunaan kantong/kresek plastik berwarna hitam sebagai bungkus daging kurban karena dapat tertempel cemaran kimia berbahaya.

"Jangan sampai membungkus daging dengan kresek atau plastik hitam, selain tak sehat, juga bisa menyebabkan kanker," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) DIY Sutarno.

Sutarno mengatakan plastik berwarna hitam tidak aman karena merupakan plastik hasil daur ulang dari berbagai macam plastik dengan proses yang tidak higienis.

Menurut dia, bungkus yang paling tepat dan aman untuk daging kurban atau makanan lainnya adalah plastik bening atau transparan karena bukan hasil daur ulang. "Maka kami anjurkan panitia kurban untuk pakai plastik transparan saja," kata Sutarno.

Hal senada juga disampaikan Pemkot Bandung dan Solo. Masyarakat yang membagikan daging kurban diimbau tidak menggunakan plastik hitam.

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) mengimbau agar seluruh pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) atau panitia Idul Adha untuk tidak menggunakan kantong plastik hitam saat membungkus potongan daging kurban.

"Diimbau tidak menggunakan kantong kresek hitam saat membungkus potongan daging kurban," ujar Kepala Distan KP, Elly Wasliah, di kantornya, Jalan Arjuna, Kota Bandung. ***