Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

37.685 Warga Asahan belum Ber-KB

37.685 Warga Asahan belum Ber-KB
Petugas PPKB dan PPA saat melakukan pendataan
Minggu, 10 September 2017 17:16 WIB
Penulis: Gus
ASAHAN - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan PPA) menyebutkan sebanyak 29,4 % atau 37.685 pasangan usai subur belum mengikuti program KB.

Begitupun Pemkab Asahan melalui PPKB dan PPA terus berupaya mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas. Dan diharapkan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas penyebaran penduduk mampu memeningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PPKB dan PPA Kabupaten Asahan Muhilli Lubis memaparkan, pihaknya terus berupaya melalui berbagai program guna meningkatkan kesadaran keluarga, sebagai satuan terkecil masyarakat untuk menjadi peserta KB.

Adapun program yang dilaksanakan diantaranya , yaitu, Program Kampung KB, Kesatuan Gerak PKK KB – Kesehatan, Bhakti TNI KB, Bulan Bhakti KB-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Pelatihan KB Pasca Persalinan.

“Berbagai program diluncurkan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas,” kata Muhilli dikonfirmasi di Kisaran, Jumat (8/9/2017).

Muhilli mengungkapkan, hambatan dalam menjalankan program pengendalian penduduk, diantaranya, akibat luasnya wilayah Asahan dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 204, tidak sebanding dengan jumlah penyuluh yang ada saat ini.

Saat ini, jumlah PNS PKB/PKLB yang ada sebanyak 25 orang, dan ditambah non PNS sebanyak 5 orang.

“Artinya, 1 penyuluh menangani 8 desa/kelurahan. Padahal, idealnya, 1 PKB/PKLB menangani 2 desa/kelurahan”, ungkapnya.

Hambatan lainnya, sambung Muhilli, yakni keterbatasan akses masyarakat untuk mengikuti program KB, khususnya didaerah terpencil dan daerah perbatasan. “Disamping itu, kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB masih kurang,” katanya.

Muhilli menyebutkan, dari data yang ada, jumlah pasangan usia subur sebanyak 127.841 pasangan hingga Juli.

“Dari jumlah itu, peserta KB aktif sebanyak 90.146 pasangan, sedangkan yang belum mengikuti program KB, ada 37.695 pasangan atau 29,4 %,” sebutnya.

Dari seluruh jenis alat kontrasepsi yang ada, Muhilli menerangkan, pil merupakan alat kontrasepsi paling diminati para pasangan usia subur untuk mencegah kehamilan. Jumlah pasangan yang menggunakan pil KB sebanyak 31.432 orang.

“Sedangkan alat kontrasepsi suntik sebanyak 25.598 orang, IUD 11.409 orang, Implant 10.78, kondom 4.003 orang, tubektomi 5.971 orang, dan vasektomi sebanyak 952 orang,” pungkasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/