Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
24 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Umum

Pembangunan Box Culvert di Jalan Sudirman Lamban, Warga Mengeluh

Pembangunan Box Culvert di Jalan Sudirman Lamban, Warga Mengeluh
Proyek box culvert di simpang empat Jalan Sudirman–T Umar yang pengerjaannya dinilai lamban oleh warga, Senin (11/9/2017). [Dedek]
Senin, 11 September 2017 15:34 WIB
Penulis: Dedek

LANGSA - Sejumlah Warga Kota Langsa mengeluh akibat pengerjaan Box Culvert saluran induk di Jalan Sudirman, Gampong Paya Bujuk Blang Pase, lamban. Pengerjaan proyek itu membuat akses jalan utama pusat kota yang setiap harinya padat lalu lintas menjadi putus dan harus dialihkan ke jalan lain.

Salah seorang warga Langsa, Rusdi kepada GoAceh, Senin (11/9/2017) mengatakan, sangat mendukung pembangunan box culvert saluran induk di jalan tersebut, sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir genangan saat musim hujan.

Namun dalam pengerjaan, menurutnya, seharusnya rekanan mempertimbangkan akses publik agar tidak terganggu.

Apalagi proyek ini berada pada jalan protokol yang tiap harinya padat lalu lintas.

“Seharusnya pembangunan dilakukan bertahap, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses jalan dimaksud untuk aktifitas rutin sehari-hari,” kata Rusdi.

Kemudian, bila pihak rekanan melakukan pengerjaan sekaligus dan memotong badan jalan untuk box culvert secara keseluruhan, pengerjaan proyek itu harus dipercepat dan tidak harus menunggu batas waktu proyek.

Pada kesempatan lain, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin mengatakan, pihak rekanan yang mengerjakan proyek dimaksud secara tidak langsung telah menzalimi masyarakat Kota Langsa.

Menurutnya, akibat dari pengerjaan proyek box culvert yang memotong badan jalan sekaligus pada dua sisi jalan persimpangan empat tersebut, banyak warga harus memutar jauh untuk menuju tempat kerja.

Selain itu, akibat pemotongan ini juga merugikan pedagang, terutama pemilik kafe yang berada pada jalur jalan dimaksud yang menjadi sepi akibat pelanggan tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Menurutnya, pada plank nama sudah disebutkan, bahwa proyek box culvert itu dimulai pada 5 Mei 2017 dan berakhir 1 Oktober 2017.

“Dengan waktu yang panjang seperti ini, seharusnya pihak rekanan dapat melakukan pengerjaan secara bertahap, yaitu memulai dengan jalur Jalan T Umar, setelah selesai baru dilanjutkan dengan posisi pada Jalan Sudirman, sehingga akses lalulintas pada jalur ini tetap bisa dilalui oleh warga,” terang Nasruddin.

Tambahnya, bila pihak rekanan melakukan pengerjaan proyek sekaligus dengan memotong total akses kedua jalan tersebut, maka pengerjaannya harus dipercepat dan jangan mengacu pada limit waktu yang ada, supaya masyarakat tidak dirugikan.

Amatan GoAceh, proyek pembangunan box culvert dimaksud dikerjakan oleh CV Seupeng Jaya dengan sumber dana Otsus 2017 berjumlah Rp693 juta.

Sampai saat ini, fisik pembangunan diperkirakan baru berjalan 50 persen dan akses jalan yang ditutup belum juga bisa dibuka.

Editor:Yudi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/