Gubernur Riau Tak Masalah 8 Kepala Daerahnya Tidak Hadiri Rakor Penyelesaian Tapal Batas dan Politik

PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman tak masalah meskipun sejumlah bupati dan walikota di wilayahnya tidak hadir dalam rapat koordinasi (Rapat) bersama gubernur 2017 tentang penyelesaian konflik berlatarbelakang politik dan batas daerah di Hotel Premier Pekanbaru, Selasa (12/9/2017).

"Berarti mereka (tidak hadir karena, red) ada kesibukan yang nggak bisa diwakilkan. Yang penting tugas ini bisa berjalan sesuai waktu. Kalau sesekali ya nggak masalah," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa siang.

Adapun delapan kelapa daerah yang tidak hadir dalam rakor tersebut, diantaranya Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Kepulauan Meranti, Walikota Pekanbaru dan Dumai.

"Yang hadir memang hanya Siak, Indragiri Hilir, Kampar dan Kuantan Singingi. Kalau (7 kepala daerah, red) keseringan tidak hadir, nanti disurati," ujarnya.

Sejatinya, tujuan rakor ini untuk memantapkan koordinasi dan sinergitas pembangunan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan pemerintah kabupaten dan kota melalui penguatan sistem demokrasi kependudukan dan perbatasan serta percepatan proyek strategi nasional di Riau.

Untuk itu, Gubri berharap semoga rakor bersama kepala daerah se-Riau ini dapat menghasilkan sumbang saran yang positif dari bupati yang hadir.

"Semoga bisa menghasilkan rumusan kebijakan dan solusi atas permasalahan yang kita hadapi bersama selama ini," harapnya.

Hadir sebagai pemateri dalam kesempatan ini, diantaranya Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh, Asisten Deputi Pembangunan Konflik dan Keamanan Transportasi Kemenko Polhukam RI Brigjen Pol Bambang Sugeng, dan Komisioner KPU Riau Syafril Aidillah.  ***