Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
5 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
6 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
5 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Minta Ulama Jateng Jaga Kerukunan Jelang Pilgub dan Pilpres

Jokowi Minta Ulama Jateng Jaga Kerukunan Jelang Pilgub dan Pilpres
Istimewa.
Rabu, 13 September 2017 23:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SEMARANG - Presiden Joko Widodo berdialog dengan 40 ulama asal Jawa Tengah Rabu (13/9). Sebelum menggelar diskusi secara tertutup, Presiden menyampaikan sejumlah hal, salah satunya soal tahun politik yang sudah makin mendekat.

Dalam kesempatan itu, Presiden meminta seluruh ulama, pimpinan ponpes, kyai, pemimpin ormas di Jawa Tengah agar menjaga situasi kondusif pada pilkada serentak yang digelar tahun 2018 dann pilpres 2019.

"Kami ingin sedikit mengingatkan kita semuanya bahwa tahun depan sudah mulai tahun politik. Jadi kami mohon bantuan kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, para ulama, kyai, pimpinan ormas semuanya agar tahun politik baik tahun depan maupun tahun depannya lagi. Itu kita jaga bersama," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Presiden menyebut ia secara khusus meminta bantuan para pimpinan agama di Jateng karena di provinsi ini akan digelar pemilihan gubernur pada 2018. Selain itu, pada September 2018 sudah akan dilakukan penetapan capres dan cawapres.

"Di Jawa Tengah kan ada pemilihan gubernur kemudian September tahun depan sudah ada penetapan. Saya juga baru sadar sudah penetapan capres dan cawapres. Oleh sebab itu kami mohon agar jaga kondusivitas di daerah," ujarnya.

"Kerukunan antar masyarakat, antar umat betul-betul kita jaga bersama. Jangan sampai lagi ada usaha untuk memecah belah, mengadu domba dan kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat jadi terpecah," lanjutnya.

Jokowi menilai pilpres merupakan pesta politik yang digelar 5 tahun sekali. Maka, jangan sampai pesta politik ini justru memecah belah bangsa.

"Jangan sampai karena perhelatan politik antar tetangga, nantinya tidak rukun. Apalagi antar umat jadi tak kelihatan persaudaraannya kembali. Baik ukuwah Islamiyah kita ukuwah Watoniyah kita betul betul kita jaga bersama," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/