Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Arist Merdeka Sirait 'Sambangi' Polda Sumut

Arist Merdeka Sirait Sambangi Polda Sumut
Jum'at, 15 September 2017 09:38 WIB
Penulis: Ded

MEDAN-Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait didampingi 21 orang Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dari kabupaten/kota di Sumut mengunjungi Mapolda Sumut.

Ketua lembaga yang konsen di bidang perlindunagan anak ini diterima langsung oleh Kapolda Sumut, Irjend Pol Paulus Waterpaeuw serta pejabat Utama Polda Sumut.

“Hari ini saya membawa 21 orang dari 33 ketua LPA kabupaten/kota se-Provinsi Sumut yang selama ini memberikan dukungan kepada penyidik dalam menangani kasus anak terkait dengan hukum. Baik anak sebagai korban, maupun pelaku,” ujar Arist Merdeka Sirait mengawali pertemuan.

Pada kesempatan tersebut, ketua Komnas Perlindungan Anak menyampaikan perlunya perhatian khusus yang diberikan kepolisian terhadap proses penyidikan kasus kekerasan seksual terhadap anak.

Selain itu juga, Arist mengatakan, polri perlu dukungan penuh dari masyarakat agar tidak ada lagi penolakan dari jaksa untuk menangani kasus terhadap anak. "Saya menginginkan dengan diadakannya pertemuan ini bisa menyusun kesepakatan bersama (MOU) antara Polda Sumut dengan Komisi LPA Sumut dan Jajaran untuk menguatkan proses penegakan hukum yang melibatkan anak baik sebagai korban maupun sebagai pelaku khususnya kejahatan Seksual di Polda Sumut,” kata Arist Merdeka Sirait.

Arist juga meminta kesediaan Kapolda Sumut dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menjadi nara sumber terkait isyu terorisme, intoleransi dan ujaran kebencian. “Saya menginginkan bapak Kapolda Sumut dan BNPT menjadi nara sumber guna memberikan informasi terkait terorisme, radikalisme, intoleransi, ujaran kebencian pada peringatan hari kesaktian Panca Sila,” pintanya.

Kemudian masing- masing Ketua Lembaga Perlindungan Anak tingkat provinsi, kota maupun kabupaten diberikan kesempatan oleh Arist untuk menyampaikan permasalahan atau kendala yang dialami saat mendampingi anak dalam proses hukum kepada Kapolda Sumut.

Sementara itu, Kapolda Sumut sendiri mengucapakan terimakasih kepada Ketua Komnas Perlindungan Anak dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak dari masing masing kota dan kabupaten.

Kapolda mengatakan, kasus yang terjadi di Polda Sumut terhadap perempuan dan anak merupakan atensi pihaknya. “Kasus perempuan dan anak menjadi atensi bagi kita semua. Tidak hanya instansi kepolisian tapi pemerintahan dan instansi yang lain juga harus ikut peduli,” ucap Paulus.

Apalagi, ditegaskannya, kasus pemerkosaan yang dialami anak - anak merupakan luka yang akan dia ingat seumur hidupnya. "Oleh sebab itu, siapaun pelakunya hukum sekeras kerasnya, jangan ada lagi penyelesaian secara kekeluargaan. Itu perintah saya,” tegas alumnus Akpol tahun 1987 ini.

Mantan Kapolda Papua ini menyebutkan, dirinya sudah meminta kepada Dirreskrimum alasan apa saja yang memepengaruhi terjadi kekerasan kepada anak. “Tapi Saya rasa ini juga pengaruh kebiasaan meminum - minuman keras seperti di lapo - lapo tuak," sebut orang nomor satu di Mapolda Sumut ini.

Pantauan di Mapolda Sumut, pada kesempatan tersebut, kegiatan diakhiri dengan pemberian cendramata. Ketua Komisi Nasional perlindungan Anak memberikan cenderamata kepada Kapolda Sumut berupa boneka panda sebagai simbol kasih sayang terhadap anak dan sebaliknya Kapolda Sumut juga memberikan plakat kepada Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, yang kemudian di akhiri dengan foto bersama.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/