Bank Dunia Tawarkan Pinjaman Sekitar 100 Juta Dollar AS untuk Pembangunan SPAM Durolis Tahap II
Penulis: Ratna Sari Dewi
Sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman utang, perwakilan Bank Dunia pun melakukan diskusi bersama Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dan mengatur waktu untuk melihat kondisi nyata di lapangan.
"Mereka datang dan akan rapat di Dumai untuk membahas pembangunan SPAM Durolis tahap kedua 800 liter perdetik. Ini bantuan dalam bentuk pinjaman atas hubungan bilateral Indonesia dengan mereka. Bantuannya nanti melalui pusat, dan kita hanya mempertanggungjawabkannya kepada pusat," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (15/9/2017).
Ia juga sempat mengungkapkan kepada Bank Dunia bahwa pembangunan SPAM Durolis merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih yang sejak puluhan tahun lalu melanda tiga daerah tersebut.
"Kebutuhan air itu untuk jangka panjang. Kalau ada kelebihan, nanti bisa dijual ke industri, kapal, bisa juga ke Malaysia," ungkapnya.
Sementara itu, Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank, Risyana Sukarma mengatakan perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan lainnya, sebelum memutuskan besaran nilai anggaran yang akan dipinjamkan. Salah satunya dengan melihat prospek pembangunan SPAM Durolis tahap pertama yang menghasilkan 400 liter per detik.
"Kita belum tahu, angka sementara (pinjaman Bank Dunia, red) mungkin sekitar 100 juta dollar. Angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya. Finalnya Juli," tuturnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |