Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Edy Rahmayadi Lawan yang Tangguh Bagi Erry Nuradi-Ngogesa di Pilgubsu 2018

Edy Rahmayadi Lawan yang Tangguh Bagi Erry Nuradi-Ngogesa di Pilgubsu 2018
Senin, 18 September 2017 11:18 WIB

MEDAN-Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi diperkirakan akan menjadi lawan yang tangguh bagi pasangan Erry Nuradi-Ngogesa Sitepu pada Pilgubsu 2018. Jika Erry-Ngogesa didukung Partai Golkar, Nasdem, PKB, maka Edy juga didukung partai besar yang memiliki total 38 kursi di DPRD Sumut.

Dengan modal 38 kursi tersebut, maka Edy sudah melebihi syarat minimal (20 kursi) untuk dicalonkan sebagai Gubsu.

Secara gamblang keempat partai tersebut dipapar Edy di hadapan warga yang hadir pada pertemuan dengannya di GOR Primbana, Jalan Ngumban Surbakti, Medan.

Sayangnya, pernyataan tentang dukungan parpol terhadap dirinya itu dilarang diekspos alias off the record.

"Tidak untuk diekspos, saya sudah mendapat dukungan dari partai....... (off the record) untuk pencalonan menjadi Gubernur Sumut," kata Edy Rahmayadi.

Perihal tidak bolehnya dukungan parpol tersebut dipublikasikan, Edy menyatakan karena dirinya masih tentara aktif.

"Saya masih aktif di TNI jadi tidak boleh berpolitik," kata Edy yang merupakan lulusan SMAN I Medan.

Alasan lain, katanya, masih ada kemungkinan keempat parpol tersebut mengubah kebijakannya.

"Jangan sampai partai-partai itu jadi jelek gara-gara saya. Kalau saya jelek gara-gara partai itu nggak apa-apa," ujar Edy.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/