Resmi Dilantik, Berikut Ini 9 Perwira yang Isi Posisi Baru di Polda Riau, Mulai dari Kapolres Hingga Pejabat Utama
Penulis: Chairul Hadi
Sebagian perwira ini merupakan orang lama di jajaran Polda Riau, serta ada juga wajah baru, diantaranya seperti jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus AKBP Gidion Arif Setiawan yang dipercaya menggantikan Kombes Johny Edison Isir, di mana sekarang sudah menjadi ajudan Presiden RI.
Wajah baru lainnya adalah Kombes Hady Purwanto, yang diberi jabatan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Riau menggantikan Kombes Agus Susanto. Kemudian Kombes Rahmad Wibowo yang diberi tugas menggantikan Kombes Abdul Hafidh Yuhaz sebagai Karo Ops.
Terakhir Kombes Kaharudin, menggantikan Kombes Pradah Pinunjul yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Satuan Brimob Polda Riau. Selain para pejabat utama itu, empat posisi Kapolres juga Disertijabkan oleh Kapolda Riau Brigjen Nandang, pada pagi tadi.
Para Kapolres ini rata-rata sudah berpengalaman dinas di Riau. Misalnya Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan yang sebelumnya diberi kepercayaan selaku Kapolres Siak. Posisinya kini digantikan AKBP Barliansyah yang sebelumnya sebagai Kapolres Kepulauan Meranti.
Tempat AKBP Barliansyah digantikan oleh AKBP Laode Proyek, yang sebelumnya dipercaya menjadi Kaden A Pelopor Sat Brimobda Polda Riau. Kemudian jabatan Kapolres Kuansing yang mulai hari ini akan diemban oleh AKBP Fibri Karpiananto, yang sebelumnya bertugas di Polda Riau sebagai Kasubdit Jatanras Reskrimum.
Nama berikutnya adalah Kapolres Rohil yang sekarang ditempati AKBP Sigit Adi W. Ia menggantikan AKBP Hendri Posma Lubis. Sigit juga Perwira lama di Polda Riau, di mana jabatan terdahulunya sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau.
"Sertijab ini dalam rangka pembinaan karir personel, di mana hal ini harus kita pahami bersama, serta kepercayaan yang diberikan pimpinan. Semoga ke depan ada inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkap Kapolda Riau Brigjen Nandang.
Ia juga menegaskan, agar pejabat yang baru hendaknya memberikan pelayanan dan rasa aman yang maksimal untuk masyarakat, serta menghindari terciptanya kekerasan terhadap masyarakat, karena hakikatnya Polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
"Untuk itu, yang namanya kekerasan atau semacam lainnya, hendaknya jangan diciptakan. Tapi berikanlah pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta hindari anarkis dan jangan lukai hati mereka (Masyarakat, red)," tutupnya. ***
Kategori | : | Hukum |