Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
18 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dapat Sinyal Dukungan PDIP, Dedi Mulyadi Hengkang dari Golkar?

Dapat Sinyal Dukungan PDIP, Dedi Mulyadi Hengkang dari Golkar?
Dedi Mulyadi. (istimewa)
Senin, 25 September 2017 16:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - PDIP Jabar memberikan sinyal positif terkait peluang mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018. Peluang itu muncul lantaran posisi Dedi Mulyadi di Golkar sebagai salah satu bakal calon gubernur tak jelas.

Dedi Mulyadi menyambut baik sinyal positif yang diberikan partai berlambang banteng moncong putih itu. Bupati Purwakarta ini berharap peluang itu bisa terwujud dalam sebuah dukungan resmi dalam waktu dekat.

"Terima kasih kepada PDIP yang memberikan apreasisi bagi saya untuk memberikan kontribusi perkembangan demokrasi di Jabar. Mudah-mudahan ruang itu bisa segera terwujud," kata Dedi, Senin (25/9/2017).?

Ia mengatakan sudah sejak lama intens berkomunikasi dengan DPD PDIP Jabar sebagai Ketua DPD Golkar Jabar. Buah komunikasi yang dilakukannya selama ini, kedua partai sepakat bekerjasama dalam pilkada serentak di 16 kabupaten dan kota.

Dia menuturkan namun kerjasama yang terjalin belum sampai tahap pilkada di kabupaten dan kota di Jabar. Sehingga, sambung dia, peluang PDIP dengan Golkar untuk bersama di Pilgub Jabar masih sangat cair. 

"PDIP - Golkar sejak sekarang sudah jalan (kerjasama). PDIP kan opsinya dua, ada bersama (Golkar), ada sendiri (mengusung). Yang baru berjalan sekarang bersama (koalisi)," jelas dia.

Dedi mengaku belum bisa mengambil keputusan apabila PDIP serius meminangnya sebagai bakal calon gubernur Jabar. Termasuk 'hengkang' dari Golkar dan maju di Pilgub Jabar menggunakan kendaraan politik lain.

"Jangan dulu berandai-andai, nanti lihat dulu perkembangan di Golkar. Jadi keputusan saya nunggu Golkar dulu seperti apa," kata Dedi.

Sebelumnya, Sekertaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana menilai Dedi Mulyadi cukup potensial sebagai balon gubernur Jabar. Pasalnya, Bupati Purwakarta itu sudah cukup lama bersosialisasi kepada masyarakat.

"Kang Dedi ketua partai, dia punya mesin partai yang efektif di Jabar, pemenang pemilu kedua setelah PDIP, kemudian dia sudah niat maju dan sudah sosialisasi 3 tahun. Saya kira itu nilai lebihnya," ungkap Abdy

Nasib Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 'terancam' setelah muncul surat dukungan Setya Novanto kepada Ridwan Kamil, meski belakangan dibantah Golkar. Namun, sinyal dukungan Golkar kepada Wali Kota Bandung itu sudah berhembus kencang.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/