Berbahaya! Proxy War Ancam Generasi Muda di Riau
Penulis: Riska Ridha Yanti
"Zaman dulu Indonesia dijajah oleh bangsa lain, tapi saat ini ancaman yang kita hadapi itu seperti pasar bebas, pengaruh budaya luar, jaringan narkoba, jaringan terorisme dan radikalisme, berita hoax dan merajalelanya koruptor," ujar DHD Kejuangan 45, H AW Pohan dalam acara Sosialisasi Pembudayaan Jiwa, Semangat Nilai Kejuangan 45, di Gedung Juang 45, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Kamis (28/9/2017).
Sementara itu, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, H Kasiarudin mengajak generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai yang menjadi jati diri generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Semangat juang, patriotisme, dan nasionalisme harus dilestarikan dan diwariskan. Ini merupakan dasar karakter bagi generasi muda. Jangan sampai terjerumus oleh perdaran narkoba dan pergaulan bebas" ungkapnya.
Kasiarudin membenarkan adanya perang tanpa bentuk tersebut. Dapat melalui isu-isu demokratis, Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu gender sehingga harus berhati-hati dengan proxy war.
"Hancurnya bangsa karena tidak mampu mengelola diri. Tapi dengan nilai yang dimiliki generasi muda, itu semua dapat dilalui. Nilai itu adalah Pancasila," tuturnya. ***
Editor | : | Ratna Sari Dewi |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |