Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Riau

Berbahaya! Proxy War Ancam Generasi Muda di Riau

Berbahaya! Proxy War Ancam Generasi Muda di Riau
Ilustrasi. (Internet)
Kamis, 28 September 2017 11:56 WIB
Penulis: Riska Ridha Yanti
PEKANBARU - Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi ternyata dapat menimbulkan ancaman yang tidak berbentuk (proxy war) yang membahayakan bagi generasi muda di Provinsi Riau.

"Zaman dulu Indonesia dijajah oleh bangsa lain, tapi saat ini ancaman yang kita hadapi itu seperti pasar bebas, pengaruh budaya luar, jaringan narkoba, jaringan terorisme dan radikalisme, berita hoax dan merajalelanya koruptor," ujar DHD Kejuangan 45, H AW Pohan dalam acara Sosialisasi Pembudayaan Jiwa, Semangat Nilai Kejuangan 45, di Gedung Juang 45, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Kamis (28/9/2017).

Sementara itu, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, H Kasiarudin mengajak generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai yang menjadi jati diri generasi muda sebagai penerus bangsa.

"Semangat juang, patriotisme, dan nasionalisme harus dilestarikan dan diwariskan. Ini merupakan dasar karakter bagi generasi muda. Jangan sampai terjerumus oleh perdaran narkoba dan pergaulan bebas" ungkapnya.

Kasiarudin membenarkan adanya perang tanpa bentuk tersebut. Dapat melalui isu-isu demokratis, Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu gender sehingga harus berhati-hati dengan proxy war.

"Hancurnya bangsa karena tidak mampu mengelola diri. Tapi dengan nilai yang dimiliki generasi muda, itu semua dapat dilalui. Nilai itu adalah Pancasila," tuturnya. ***

Editor:Ratna Sari Dewi
Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/