Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
13 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
13 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
13 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
13 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebagai Politisi Petarung, Sudah saatnya Brani Duduk di DPR 2019 Mendatang

Sebagai Politisi Petarung, Sudah saatnya Brani Duduk di DPR 2019 Mendatang
Istimewa.
Minggu, 15 Oktober 2017 21:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN yang juga Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Landjar menyatakan memberi dukungan penuh kepada Brani, julukan yang selama ini disematkan rakyat kepada Benny Rhamdani, untuk maju sebagai calon Anggota DPR RI di Pemilu 2019.

"Brani sudah saatnya untuk duduk di DPR RI. Beliau adalah sosok politisi petarung. Konsistensinya membela kepentingan rakyat tidak perlu diragukan. Dia juga sangat istiqomah dalam mengawal kepentingan daerah, khususnya BMR," ujar Eyang dalam satu kesempatan.

Benny Rhamdani sendiri mengiyakan bahwa dirinya sudah mendapat dukungan penuh dari Bupati Boltim, Sehan Landjar, untuk maju ke DPR.

"Dalam beberapa kali diskusi sebenarnya saya yang mendorong Eyang untuk maju ke DPR RI. Bahkan saya katakan, jika Eyang ke DPR RI, saya ikhlas untuk tetap di DPD RI. Kecuali jika Eyang memilih DPD RI, maka Saya siap ke DPR RI," tukasnya.

Namun lanjut Benny, dua minggu yang lalu, Eyang justeru menelponnya dan menegaskan bahwa dirinya tidak akan ke DPR RI.

"Eyang kemudian mendorong saya untuk maju ke DPR RI dan menyampaikan sikap akan memberikan dukungan penuh. Saya bahkan sempat kaget dan terharu dengan apa yang Eyang sampaikan itu. Karena sebenarnya, sebagai orang yang lebih muda, sayalah yang lebih awal mengikhlaskan diri untuk tetap di DPD RI, dan memberi dukungan untuk kepada Eyang untuk maju ke DPR RI," ujarnya.

"Tentu saya terharu, karena Eyang sebagai orang yang lebih tua dari saya, justru mengikhlaskan saya sebagai orang yang lebih muda untuk diberi kesempatan. Itu sebuah sikap keteladanan yang luar biasa dari seorang pemimpin," timpal Benny yang saat ini juga menjabat Ketua Bidang Organisasi Partai Hanura itu.

Soal komitennya untuk daerah dan masyarakat, jika dukungan Eyang tersebut diikuti oleh dukungan rakyat yang lainnya, Brani mengatakan tidak perlu diragukan.

"Pantang dan haram hukumnya bagi saya untuk berkhianat atas mandat rakyat. Pilihan politik pagi setiap politisi itu adalah mewakafkan dirinya hidup mati bersama rakyat. Juga pantang dan haram hukumnya memperkaya diri dan keluarga atas nama jabatan yang diberikan rakyat," tandasnya.

Menjadi Wakil dan pemimpin rakyat diera saat ini kata dia, ibarat hidup didalam aquarium. Apa yang ada pada diri kita, bisa dilihat oleh masyarakat dari setiap sudut. "Jadi selama 3 periode saya di DPRD Sulut dan sekarang masuk tahun ketiga saya di DPD RI, masyarakat bisa melihat langsung bagaimana kehidupan saya dan apa yang dimiliki saya dan kelauarga," paparnya.

Dirinya juga tegas, kapanpun masyarakat bisa datang kerumahnya dan melihat apa yang ada dirumahnya. "Menjadi politisi itu sebenarnya adalah memilih jalan untuk tidak memiliki apa-apa. Kareana politik itu adalah lahan pengabdian dan beramal. Kalau kita mau menjadi orang kaya, maka jadilah pengusaha, dan bukan menjadi politisi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/