Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Umum

Pascahujan Deras, Warga Harap Tanggul Dibangun Kembali

Pascahujan Deras, Warga Harap Tanggul Dibangun Kembali
Camat Manggeng Tabari bersama pimpinan dayah dan sejumlah warga saat meninjau pagar yang dikhawatirkan akan ambruk, Selasa (17/10/2017). [T Musnizar]
Selasa, 17 Oktober 2017 15:23 WIB
Penulis: T Musnizar

BLANG PIDIE – Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (8/10/2017) lalu, mengakibatkan banjir serta merusak tanggul pengaman pagar sebuah dayah di Gampong Pante Pirak Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Warga sekitar mengharapkan tanggul tersebut dibangun kembali.

Salah seorang pengurus Dayah Gampong Pante Pirak Manggeng, Sofian kepada GoAceh, Selasa (17/10/2017) menyebutkan, sejumlah warga yang berdomisili dekat aliran sungai Pante Pirak khususnya warga sekitar dayah, meminta pemerintah untuk membangun kembali tanggul penahan pagar yang telah roboh.

"Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah, ini menyangkut keamanan dan kenyamanan beribadah di dayah tersebut,” kata Sofian.

Selain itu, sambung Sofian, pembangunan kembali tanggul tersebut juga untuk mengantisipasi abrasi di pinggir sungai Gampong Pante Pirak.

“Kondisi ini bila dibiarkan akan berakibat fatal, selain merusak pagar dayah juga pemukiman penduduk,” sebutnya.

Jika roboh, lanjut Sofian, pagar dayah yang diperkirakan hampir 50 meter itu, untuk membangunnya kembali akan menelan biaya yang cukup besar.

“Selain itu, kenyamanan dan keamanan beribadah akan terganggu. Jika sudah tidak ada tanggul dan pagar, kita khawatirkan bangunan dayah juga akan ikut ambruk,” imbuhnya.

Editor:Yudi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/