Kurs Ringgit Melemah, Bursa Sawit di Riau Menguat
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Penetapan kenaikan harga TBS kelapa sawit pekan ini mempertimbangkan melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia, yang otomatis berimbas pada bursa industri kelapa sawit di Riau yang sudah dua pekan kemarin mengalami penurunan harga," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (18/10/2017).
Faktor lain yang mempengaruhi perbaikan harga di sektor perkebunan ini, kata Dedi, dipicu oleh meningkatnya permintaan CPO dunia.
"Seiring dengan banyaknya tingkat permintaan, terjadinya penurunan produksi dan stok yang sedikit mengakibatkan harga menjadi naik," tuturnya.
Berikut penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 18-24 Oktober 2017 ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.434,34; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.600,36; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.711,94; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.763,52; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.830,47.
Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.887,62; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.949,00; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp2.002,67; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.955,94.
Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.908,45, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.861,72, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.842,87, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.767,50. ***
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Pemerintahan |