Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Riau

Kurs Ringgit Melemah, Bursa Sawit di Riau Menguat

Kurs Ringgit Melemah, Bursa Sawit di Riau Menguat
Ilustrasi. (Internet)
Rabu, 18 Oktober 2017 08:29 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pelemahan nilai tukar ringgit Malaysia ternyata berimbas positif terhadap harga jual komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di tanah air, khususnya Provinsi Riau. Terpantau, harga CPO di dalam negeri pekan ini menguat menjadi Rp8.157,67 dengan harga kelapa sawit Rp2.002,67 per kilogramnya.

"Penetapan kenaikan harga TBS kelapa sawit pekan ini mempertimbangkan melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia, yang otomatis berimbas pada bursa industri kelapa sawit di Riau yang sudah dua pekan kemarin mengalami penurunan harga," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (18/10/2017).

Faktor lain yang mempengaruhi perbaikan harga di sektor perkebunan ini, kata Dedi, dipicu oleh meningkatnya permintaan CPO dunia.

"Seiring dengan banyaknya tingkat permintaan, terjadinya penurunan produksi dan stok yang sedikit mengakibatkan harga menjadi naik," tuturnya.

Berikut penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 18-24 Oktober 2017 ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.434,34; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.600,36; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.711,94; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.763,52; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.830,47.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.887,62; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.949,00; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp2.002,67; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.955,94.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.908,45, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.861,72, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.842,87, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.767,50. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/