OPD Pemprov Riau Diminta Buat Pernyataan Kesanggupan 'Menggenjot' Realisasi APBD
Penulis: Ratna Sari Dewi dan Riska Ridha Yanti
"Mereka (OPD, red) membuat pernyataan kesanggupan mencapai realisasi. Beragam, ada yang sanggup mencapai 80 persen hingga 90 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (19/10/2017).
Pria kelahiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu pun meminta OPD untuk menepati komitmen yang telah mereka buat sendiri. "Hingga Desember 2017 nanti, OPD harus mencapai realisasi yang mereka targetkan," ucapnya.
Ia menekankan, agar lima OPD yang memiliki serapan rendah untuk bekerja lebih keras lagi mengejar ketertinggalannya. Sebab, kata Hijazi, rendahnya serapan OPD dapat mempengaruhi keberhasilan Pemprov Riau dalam mencapai targetnya. Yang mana, Pemprov Riau sendiri menargetkan dapat mencapai realisasi minimal 90 persen.
"Target serapan kita 90 persen karena silpa sekitar satu triliun lebih di tahun 2017 ini. Tapi, ada lima OPD yang serapannya masih rendah," ungkapnya.
Hijazi pun menyebutkan nama-nama OPD yang memiliki serapan rendah tersebut, diantaranya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), RSUD Arifin Achmad dan Dinas Perkimnah.
"BPSDM beralasan kontraktor belum mengambil uang muka, karena mereka membangun transmisi dan itu pembangunan fisik. Semoga bisa dikejar sampai 90 persen, ucapnya.
Kemudian, RSUD Arifin Achmad dikarenakan belum diinput dan banyak terjadi perubahan. Selanjutnya, Dinas Perkimnah yang baru mencapai realisaai 24 persen dikarenakan memang dana rumah layak huni yang bernilai sekitar seratus miliar belum bisa dicairkan
"Mudah-mudahan awal November sudah masuk penyusunan DPA dan bisa dilaksanakan dalam waktu dua bulan semua yang disepakati di APBD Perubahan," tandasnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |