Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
16 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
10 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Dianiaya Oknum Camat di Palas, Keluarga Lapor Polisi

Dianiaya Oknum Camat di Palas, Keluarga Lapor Polisi
Jumadi Harahap yang mengaku menjadi korban penganiayaan oknum Camat Sihapas Barumun, Padang Lawas. ist
Jum'at, 20 Oktober 2017 22:27 WIB
Penulis: Reza
PADANGLAWAS - Jumadi Harahap, warga Sihapas Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) mengaku menjadi korban penganiayaan oknum camat setempat. Kejadian yang terjadi pada Agustus 2017 lalu ini, sudah dilaporkan dan ditangani pihak Polres Tapanuli Selatan.

Kepada wartawan, Jumadi menceritakan, penganiayaan yang dialaminya itu bermula saat menyaksikan peringatan HUT RI ke-72 yang dipusatkan Pemkab Palas di Pekan Padang Hasihor Lombang, Kecamatan Sihapas Barumun.

Saat itu, kegiatan pesta kemerdekaan diisi dengan berbagai hiburan rakyat, salah satunya penampilan tari-tarian yang dibawakan anak-anak usia sekolah.

Dan kebetulan, kata Jumadi, salah seorang keponakannya mengikuti dan tampil menjadi salah satu penari. Dan ia pun mengabadikannya lewat kamera handphone miliknya. Tiba-tiba, salah seorang penonton yang diketahui oknum camat setempat merasa terhalang dan langsung turun dari pentas menjumpainya. Saat itu juga, oknum camat mencekik dan menganiayanya, sehingga menyebabkan keributan.

"Leher saya dicekik dan dipelintir, kepala dipukul dan bagian wajah saya juga dipukul," ungkap mahasiswa Stok Bina Guna Medan ini dan menyebut nama oknum Camat Sihapas Barumun baru-baru ini.

Tak hanya itu, Jumadi juga mengaku dimaki dengan kata-kata kasar sehingga membuat suasana perayaan peringatan HUT RI tidak kondusif. Dan pengunjung yang melihat kejadian itu kemudian melerai dan memisahnya.Kejadian itu, mulanya tidak dipermasalahkan Jumadi dan keluarganya, namun karena tidak ada ittikad baik dari oknum camat, mereka pun melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat. Dan hingga kini sudah ditangani pihak Kepolisian Tapsel.

"Saat ini kasusnya sudah ditangani Satreskrim Polres Tapsel, dan kami memohon agar masalah ini dapat diselesaikan sesuai hukum yang ada," tukasnya dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Isma Wansa menerangkan, pihaknya membenarkan adanya laporan itu dan sudah menanganinya.

"Untuk perkara itu sudah kita tindak lanjuti, dan kasusnya penganiayaan," ungkap Kasat mengiyakan ketika dikonfirmasi.

Sayangnya, Camat Sihapas Barumun, SH yang sudah berulang kali dicoba untuk dikonfirmasi lewat nomor telepon selulernya tidak menjawab, dan pesan singkat menanyakan kebenaran adanya kejadian tersebut juga tak kunjung dibalas.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/