Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
14 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
12 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Umum

BPN Langsa Serahkan Dokumen Pengadaan Tanah Pembangunan RSR

BPN Langsa Serahkan Dokumen Pengadaan Tanah Pembangunan RSR
Kepala BPN Langsa, Yuliandi menyerahkan dokumen pengadaan tanah pembangunan RSR kepada Direktur RSUD Langsa, Jumat (27/10/2017). [Dedek]
Jum'at, 27 Oktober 2017 12:05 WIB
Penulis: Dedek

LANGSA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Langsa menyerahkan dokumen pengadaan tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Regional (RSR) Langsa, Jumat (27/10/2017) di Aula RSUD setempat.

Penyerahan dokumen itu langsung dilakukan Kepala BPN Langsa, Yuliandi yang diterima Direktur RSUD Langsa, Fardyani dan disaksikan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, Asisten Pemerintahan, Suriyatno, Kepala Dinas Kesehatan, Herman serta Wadir Administrasi Umum RSUD Langsa, Azhar.

Kepala BPN Langsa memberikan apresiasi kepada Pemko setempat dan pihak terkait yang telah gigih tanpa pernah putus asa untuk membebaskan lahan milik PTPN I Langsa seluas 15 hektare yang akan dipergunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional.

"Hari ini bisa kita lihat bersama-sama, niat baik itu bisa terwujud, sehingga pengadaan tanah untuk pembangunan RSR sudah sampai tahap akhir," ujarnya.

Direktur RSUD Langsa menyampaikan, setelah penyerahan dokumen ini, pihaknya akan melakukan observasi serta koordinasi ke Pemerintah Aceh untuk melihat DED yang sudah ada.

"Apakah DED yang sudah ada bisa dilanjutkan atau tidak. Jika tidak, akan dibuat yang baru dan pembangunan RSR itu diperkirakan menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun," ungkapnya.

Wali Kota Langsa menceritakan, perjuangan pembebasan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional begitu panjang, yakni sekitar 4 tahun dan Alhamdulillah saat ini sudah bisa tercapai.

"Saya berharap kepada Direktur RSUD Langsa agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan kliring lahan pembangunan rumah sakit tersebut," pintanya.

Ia menjelaskan, perjuangan ini berkat kerja keras dan keikhlasan semua pihak yang telah membantu pembebasan lahan dimaksud.

Karena, tanpa itu semua, apa yang diharapkan tidak bisa tercapai.

"Kunci keberhasilan adalah keikhlasan, sekarang tinggal pihak rumah sakit untuk terus berjuang agar RSR segera dimulai pembangunannya," harapnya.

Selain itu, Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, menekankan kepada seluruh staf dan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit ini agar terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Selain itu, Direktur RSUD untuk bersikap tegas dan jangan takut kepada bawahannya jika ada kesalahan.

"Berikan sanksi tegas jika ada kesalahan, hal ini agar pelayanan di RSUD Langsa setiap hari terus bertambah baik dan masyarakat yang berobat pun menjadi senang," tutupnya.

Editor:Yudi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/