Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
7 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Utara Kembali Naik

Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Utara Kembali Naik
Buruh upahan mencincang TBS kelapa sawit di Gampong Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (26/10/2017). [Sarina]
Jum'at, 27 Oktober 2017 08:19 WIB
Penulis: Sarina

LHOKSUKON – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit di pedalaman Aceh Utara kembali stabil. Sebelumnya, harga sempat anjlok menjadi Rp1.000 dan kini naik kembali menjdi Rp1.250.

Penampung TBS di Gampong Panton Rayeuk Sa, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Zikron, Kamis (26/10/2017) kepada GoAceh mengatakan, harga TBS kelapa sawit itu kembali stabil sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya anjlok karena pasokan yang melimpah dari petani.

“Kita kumpulkan TBS kelapa sawit dari petani, kemudian kita jual lagi ke agen-agen. Rata-rata kita tolak ke agen sebanyak 15 hingga 20 ton per hari,” katanya.

Zikron menambahkan, selain menjadi pengumpul TBS kelapa sawit hasil panen petani, dirinya juga memperkerjakan buruh upahan mencincang TBS itu. Upah yang mereka terima sebesar Rp200 per kilogram.

“Dari pada tidak memiliki aktifitas apapun di gampong, mereka memilih menjadi buruh upahan cincang tandan sawit. Hasilnya lumayan besar yang mereka peroleh per hari,” ungkapnya.

Editor:TAM
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/