Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
13 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Bangun Etos Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global

Bangun Etos Kepemimpinan Berbasis Budaya Lokal dan Berwawasan Global
Ilustrasi
Senin, 30 Oktober 2017 20:47 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Kegiatan membangun etos kepemimpinan mahasiswa yang berprestasi berbasis budaya lokal dan berwawasan global harus terus ditingkatkan. Hal ini seiring masuknya era globalisasi, yang membutuhkan generasi bangsa memiliki karakter.

Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd mengatakan, para mahasiswa yang merupakan calon pemimpin agar dapat membangun suatu hubungan kerja sama yang baik. Menurutnya, kualitas seorang pemimpin bisa dilihat dari standar yang mereka tetapkan untuk dirinya sendiri.

"Sekalipun tidak berminat menjadi pemimpin, Anda tetap harus belajar untuk memimpin. Sebab, jadi pemimpin itu harus punya visi dan gagasan yang cerdas namun jangan mematikan ide cerdas orang lain," ungkap Syawal dalam kegiatan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed di kampus tersebut, Senin (30/10/2017).

Diutarakan rektor, menjadi pemimpin dalam suatu tim harus memiliki tujuan yang mampu dicapai. Kemudian, memiliki aturan yang jelas dan dapat membangun hubungan antar anggota yang dipimpinya dengan baik.

"Semua celah komunikasi dibuka secara lebar, bahkan menggunakan media yang kekinian yakni berbasis IT. Tujuannya, agar organisasi yang kita bangun mudah kita operasionalisasikan untuk mencapai harapan dan tujuan yang telah dirancang," sebut rektor.

Dia menambahkan, sosok pemimpin adalah memimpin dengan contoh yang baik bukan paksaan.

"Semoga dari kegiatan kepemimpinan ini dapat melahirkan pribadi-pribadi yang istimewa dan berani dengan tantangan serta permasalahan apapun yang dihadapi dan dengan mudah dapat diselesaikan," imbuhnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pendidikan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/