Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Umum

BMI Sumut Harus Hargai Perbedaan Demi Keutuhan NKRI

BMI Sumut Harus Hargai Perbedaan Demi Keutuhan NKRI
Senin, 30 Oktober 2017 15:08 WIB

MEDAN - Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Sumtera Utara mengajak pemuda harus menghargai perbedaan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Perbedaan yang kita miliki berkah yang diberikan Tuhan. Jadi perbedaan itu harus dikelola agar menjadi kekuatan kolektif bangsa ini. Kita semua saudara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Ketua BMI Sumut Sastra.

Menurutnya, pada semangat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober harus diambil hikmah positif. Seperti menjunjung tinggi persatuan dan kasih sayang. Artinya, tidak bermusuhan karena perbedaan suku, agama dan ras.

Sekretaris DPC PDIP Medan ini menyampaikan pilihan politik jangan sampai menghilangkan persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.

“Kita bangsa yang santun, jauhi sikap, perkataan dan tulisan dimuka umum yang tidak pada tempatnya," katanya.

Ia berharap seluruh pemuda harus mempunyai jiwa memperbaiki kualitas diri. Apalagi, persaingan antar bangsa cukup ketat. Jadi, seluruh pemuda harus mengejar ketertinggalan.

"Indonesia sebagai bangsa yang besar harus toleran terhadap perbedaan. Harus bersama bekerja fokus terhadap target pencapaian pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah," ujarnya.

Dia menyampaikan, selama beberapa tahun belakangan ini pengguna narkoba meroket tajam di Indonesia. Karena itu, ada upaya untuk melemahkan pemuda lewat penyalahgunaan narkotika.

"Bila narkoba tidak dijadikan musuh bersama maka Pemuda Indonesia jadi lemah. Dampaknya, Indonesia menjadi negara yang maju," ujarnya.

Editor:Wen
Sumber:tribun
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/