Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
10 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
10 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
9 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulkifli Hasan: Wanita Aceh Merupakan Perempuan Pejuang Berjiiwa Nasionalis

Zulkifli Hasan: Wanita Aceh Merupakan Perempuan Pejuang Berjiiwa Nasionalis
Istimewa.
Senin, 30 Oktober 2017 17:15 WIB
ACEH - Perempuan Aceh harus menjadi role model bagi wanita Indonesia. Karena wanita-wanita Aceh menuruni tekad dan keberanian pejuang perempuan dari Aceh, dalam melawan penjajah. Mereka memiliki rasa nasionalisme, dan cinta tanah air yang patut dibanggakan.

Para pejuang perempuan dari Aceh, seperti Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan Laksamana Malahayati, mereka itu berani mati, untuk mempertahankan diri dari penjajahan.

Keberanian dan siap berkorban demi bangsa dan negara, seperti yang ditunjukkan pejuang-pejuang perempuan Aceh, itu harus dicontoh dan diteruskan oleh seluruh perempuan, demi kelangsungan bangsa dan negara Indonesia ke depan.

Pernyataan itu dikemukakan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menyampaikan sosialisasi Empat pilar dihadapan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) provinsi Aceh. Acara tersebut berlangsung di Pendopo gubernur Aceh, Senin (30/10).

Dizaman sekarang, kata Zulkifli jiwa pemberani seperti pejuang perempuan Aceh bisa diwujudkan dalam bentuk yang lain, tidak melulu melakukan perang. Yaitu menjadi pelopor persatuan.

"Pancasila itu perilaku, bukan alat untuk mengotak-kotakkan kelompok dan golongan. Karena itu KPPI Aceh harus bisa menjadi pelopor bagi persatuan. Jangan sampai kita terpecah, dan diadu domba seperti zaman penjajah", kata Zulkifli Hasan menambahkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/