Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
16 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
16 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

LSM Sidoarjo Soroti Manuver Ketua Gerindra Jatim yang Dianggap Kontraproduktif

LSM Sidoarjo Soroti Manuver Ketua Gerindra Jatim yang Dianggap Kontraproduktif
Ilustrasi.
Sabtu, 04 November 2017 21:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Ketua LSM Gerakan Anak Sidoarjo Setia (GANASS), Chamim Putra Ghafur, menilai manuver Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno yang kerap melontarkan nama-nama yang berbeda yang diklaim sebagai calon Gubernur Jatim dari Partai Gerindra membingungkan masyarakat dan merugikan citra partai.

"Terus terang saja, dalam catatan kami Soepriyatno ini pernah ekspos ke media, pertama menyebut nama Khofifah, lalu La Nyalla Mattalitti, lalu Muhammad Nuh, lalu yang terbaru Moekhlas Sidiq. Menurut kami ini kontraproduktif. Seolah partai Pak Prabowo ini tidak punya analisa dan keyakinan di internal," kata Chamim kepada awak media, Sabtu (4/11).

Bahkan saat Soepriyatno beberapa waktu lalu menyebut nama Khofifah sebagai calon Gubernur yang akan diusung Gerindra, langsung mendapat respon dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arif Poyuono, yang menyatakan Gerindra tidak akan mencalonkan Khofifah.

"Ini kan membuktikan bahwa manuver ketua DPD Gerindra Jatim ini tidak produktif di internal, kalau diteruskan maneuver-manuver seperti ini pasti merugikan soliditas partai,” ungkap Chamim.

Yang teranyar, seperti dilansir harian di Surabaya, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno mengaku menyiapkan Laksamana Madya TNI (Purn.) Moekhlas Sidik sebagai calon gubernur Jatim dari Gerindra.

Sebelumnya, Soepriyatno juga pernah melontarkan nama mantan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh sebagai calon alternatif.

Di akhir September silam, DPD Partai Gerindra Jatim melalau Sekretaris Anwar Sadad, menyatakan kader partainya lebih condong mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.

Klaim itu, katanya sudah disampaikan Ketua DPD Gerindra Jatim Soepriyatno ke Prabowo. Namun, buru-buru dibantah oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arif Poyuono, bahwa Gerindra tidak akan mencalonkan Khofifah maupun Saifullah Yusuf. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/