Realisasi Dana Migas Dinilai Belum Tepat Sasaran
Penulis: Jamaluddin Idris
LHOKSUKON - Pengamat Ekonomi dari Universitas Malikussaleh, Dhamanur menilai realisasi anggaran Minyak dan Gas (Migas) di Aceh belum menyentuh pada sasarannya.
Menurut Dhamanur, belum sepenuhnya masyarakat Aceh dapat berpartisipasi aktif dalam mengelola Migas tersebut.
Ia mengatakan, tingkat perekonomian masyarakat Aceh sebagai daerah penghasil Migas seharusnya berada pada taraf sejahtera.
"Aceh dengan sendirinya punya kekayaan alam. Tapi dapat kita amati, sebagai daerah penghasil Migas seharusnya sejahtera. Realisasi dana Migas sejauh ini kan hanya berjalan begitu saja. Tidak ada pembangunan daerah secara fundamental," kata Dhamanur.
Ia menuturkan, ketidak tepatan realisasi dana Migas di Aceh dapat ditandai dengan terjadinya eskalasi kemiskinan di Aceh secara umum.
Menurutnya, masih banyak penduduk Aceh yang belum berada pada taraf kesejahteraan.
Untuk itu, Ia berharap Pemerintah Aceh dan lembaga-lembaga terkait agar benar-benar produktif dalam pengelolaan dana Migas dan bagi hasilnya.
“Kemudian, perlu juga dipersiapkan SDM yang memadai untuk mengelola dana Migas itu," ujarnya saat menghubungi GoAceh, Jumat (17/11/2017).
Dhamanur juga berharap pihak terkait yang bergerak di bidang pengelolaan Migas agar ke depan benar-benar menghabiskan pendapatan dengan belanja proyek berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan fisik bersifat jangka panjang.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Ekonomi |