Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
3
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lukman Edy: Parpol Harus Memfilter Calon Pemimpin Bangsa

Lukman Edy: Parpol Harus Memfilter Calon Pemimpin Bangsa
Dok. MPR RI.
Sabtu, 18 November 2017 16:42 WIB
MALANG - Ada boleh orang asing jadi presiden Indonesia? Pertanyaan menarik yang diajukan oleh seorang peserta sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pendidikan Bela Negara di Tumapel Room Singhasari Resort, Kota Wisata Batu, Jawa Timur.

Pertanyaan itu muncul pada sesi pertama berupa pemaparan materi, Sabtu pagi (18/11/2017), dengan narasumber Ir. H.M. Lukman Edy, MSi., dan Drs. Mohamad Toha, keduanya anggota MPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lukman Edy yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan itu dengan tegas menyatakan, presiden asing tidak boleh.

Presiden Indonesia harus orang Indonesia asli," ungkap Anggota Fraksi PKB MPR ini.

Bukan hanya warga negara asing, menurut Lukman Edy, orang Indonesia asli yang mempunyai istri warga negara asing juga tidak boleh mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia.

Agar calon Presiden Indonesia betul-betul sesuai ketentuan UUD NRI Tahun 1945, kata Lukman Edy, maka calon presiden harus diusulkan oleh partai politik.

Jadi, partai politik menjadi filter dalam menjaring calon pemimpin bangsa,” ujar pimpinan Badan Penganggaran MPR ini.

"Maka kalau ada calon presiden atau wakil presiden membawa kepentingan asing tak akan lolos,” ungkap Lukman Edy.

Tanpa ada filterisasi dalam hal calon presiden dan wakil presiden, lanjut Lukman Edy, maka rawan terhadap intervensi asing.

Nah, untuk menjaga integritas calon presiden dan calon wakil presiden, kata Lukman Edy, maka harus difilter. Agar itu tidak terjadi, partai politik dikasi ruang untuk melakukan internalisasi nilai-nilai kebangsaan. "Parpol tidak akan meloloskan calon pemimpinan bangsa yang diintervensi oleh asing,” tegas Lukman Edy.

Di Singhasari Resort Kota Batu, Jawa Timur, sejak 17 hingga 20 November 2017, berlangsung sosialisasi dengan metode Pendidikan Bela Negara. Pesertanya, 100 mahasiswa anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) dari 22 perguruan tinggi se- Jawa Timur.

Sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar pada peserta diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan, baik indoor (kelas) maupun outdoor (outbound).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Timur
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77