Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
16 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir

Data Terbaru, BPBD Riau Laporkan 756 Jiwa Mengungsi dan 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir
Banjir yang melanda wilayah Riau tahun lalu.
Selasa, 28 November 2017 10:55 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melaporkan, setidaknya ada sekitar 756 jiwa mengungsi dan delapan orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda di Provinsi Riau sepanjang tahun 2017 ini.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger merincikan, sebanyak 756 jiwa mengungsi akibat banjir terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan delapan korban jiwa terjadi di Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hulu (Rohul) dan Pekanbaru.

"Jumlah korban jiwa ini kami terima laporannya pertama lima orang, dua orang dan satu orang. Totalnya delapan orang termasuk yang meninggal karena hanyut menyeberang sungai," kata Edwar Sanger kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (28/11/2017).

Sedangkan, lanjut Edwar, bencana longsor juga mengancam mengisolir delapan desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Kampar Kiri. Yang mana, longsor sering kali menutupi ruas jalan atau akses utama yang menghubungkan ke delapan desa tersebut dengan dunia luar. Peristiwa ini bahkan telah terjadi dalam dua tahun belakangan ini secara berturut-turut.

"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana banjir dan longsor. Sehingga dapat mengurangi korban dan kerugian seminimal mungkin," tandasnya.

Berawal dari permasalahan ini lah, BPBD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar apel siaga penanggulangan resiko banjir dan longsor di Riau tahun 2017 di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin pagi.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/