Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Umum

Setiap Hujan Melanda, Warga Dua Kecamatan di Kampar Ini Terpaksa Menikmati Lumpur Setiap Melintasi Jalan

Setiap Hujan Melanda, Warga Dua Kecamatan di Kampar Ini Terpaksa Menikmati Lumpur Setiap Melintasi Jalan
Kendaraan saat melintasi jalan penghubung Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu.
Kamis, 30 November 2017 14:22 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Warga Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, hingga saat ini masih menikmati jalan tanah berlumpur. Jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar dua kecamatan karenanya masyarakat setempat memohon kepada pemerintah segera lakukan perbaikan.

"Setiap hujan melanda, jalan sepanjang lima kilometer ini selalu sangat memprihatinkan. Kami mohon kepada pihak pemerintahan Kabupaten Kampar maupun provinsi untuk pengaspalan jalan tersebut," kata Sakirin, warga setempat kepada GoRiau.com, Kamis (30/11/2017).

Karena menurut Sakirin, dengan rusaknya jalan penghubung dua kecamatan ini mengakibatkan distribusi bahan pokok masyarakat sangat terhambat. Dengan terhambatnya bahan pokok, sering terjadinya harga melambung tinggi.

"Setiap jalan ini mengalami kerusakan parah, tentu transportasi hasil petani terganggu. Apalagi di wilayah Desa Padang Sawah, Desa Tanjung Mas dan Desa Sungai Raja itu kerusakan sangat-sangat parah," ucapnya.

Sakirin menambahkan bahwa upaya-upaya telah dilakukan oleh masyarakat memohon perbaikan kepada pemerintah, hingga aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dua kecamatan tersebut ke DPRD Provinsi Riau.

"Kalau upaya sudah beberapa kali kita sampaikan. Dan bahkan mahasiswa dua kecamatan (Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, red) beberapa bulan yang lalu sudah melakukan aksi demo meminta perbaikan ke DPRD Provinsi, namun hingga hari ini belum juga ada kepastian kapan akan diperbaiki," ujarnya. ***

Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/