Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Hukum

Cucu Dipukuli Kakak Kelas Hingga Memar, Kakek Lapor ke.Polisi

Cucu Dipukuli Kakak Kelas Hingga Memar, Kakek Lapor ke.Polisi
Ilustrasi (Sumber: Internet)
Sabtu, 02 Desember 2017 12:37 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Tukino, pria 67 tahun ini melapor ke Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau terkait dugaan kekerasan fisik terhadap anak, yang dialami cucunya yang baru berusia 12 tahun. Ia tak terima si cucu diduga dipukuli hingga memar.

Pensiunan TNI ini melaporkan kakak kelas dari cucunya tersebut berinisial MS. Adapun MS ini terpaut usia dua tahun lebih tua dari korban (Cucu Tukino, red). Antara MS dan cucunya, sama-sama bersekolah disebuah pesantren Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.

Informasi dari kepolisian menyebutkan, peristiwa dugaan kekerasan fisik yang dialami cucunya ini terjadi pada 26 November 2017 lalu. Tidak disebutkan apa pemicunya, namun yang jelas, korban mengalami memar dan membiru pada lengan kiri, akibat dipukuli.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan Sabtu (2/12/2017) siang menuturkan, peristiwa dugaan kekerasan itu dialami korban di area pondok pesantren. Namun dalam laporannya, Polius tidak menjabarkan kronologis detailnya.

Pasca dilaporkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Korban juga sudah memberikan keterangan terkait kejadian itu, saat sang kakek membuat laporan di Polresta Pekanbaru. Belum diketahui apakah pelajar 12 tahun tersebut korban bullying atau bukan.

Sebab dalam laporannya, hanya disebutkan kalau dirinya mengalami dugaan tindak kekerasan fisik oleh si kakak kelas, yang usianya lebih tua daripada korban. ***

Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/