Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
20 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pemko Medan Katanya Mau Bangun Rusun untuk Warga DAS, Kampung Aur Role Model

Pemko Medan Katanya Mau Bangun Rusun untuk Warga DAS, Kampung Aur Role Model
Selasa, 05 Desember 2017 09:04 WIB

MEDAN-Pemerintah Kota Medan berencana merevitalisasi pemukiman warga daerah aliran sungai (DAS) dengan membangun vertical housing alias rumah susun (rusun).

Namun, untuk merealisasikan rusun tersebut harus mendapat persetujuan dari warga. Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution, mengatakan, Pemko sedang mencarikan ulang lokasinya dan kalau memungkinkan berada di dekat pemukiman warga.

"Tetapi tidak di badan sungai. Kalau ini bisa terealisasi, baru bisa kita lakukan normalisasi sungai. Inikan masyarakatnya sudah bermukim di badan sungai, ini persoalannya," kata Akhyar kepada wartawan, di gedung DPRD Medan, Halan Maulana Lubis, Medan.

Menurut dia, belum seluruh masyarakat yang bermukim di DAS menerima akan rencana perubahan tersebut. Untuk itu pihaknya mendorong agar seluruh elemen dapat mensosialisasikan hal dimaksud, sehingga masalah banjir tidak menjadi momok di Kota Medan.

"Bagaimana nanti caranya kita cari lahan di sekitar itu, lalu kita beli untuk pemukiman ulang warga. Cuma konsekuensinya tidak landed housing lagi melainkan vertical housing. Kalau gak ya akan begini-begini aja terus," katanya.

Akhyar menjelaskan, yang dimaksud vertical housing yakni rumah susun berderet yang dibangun tidak jauh dari pemukiman warga semula.

"Kami sudah koordinasi ke BWS (Badan Wilayah Sungai), lalu mereka katakan bagaimana kami membawa dan mengirimkan alat berat ke lokasi kalau masih ada warga bermukim di sana. Begitu juga di Sungai Babura, alat berat ke sana tidak bisa masuk," katanya.

Oleh karenanya, politisi PDIP ini menyebutkan, langkah awal pihaknya bersama Tim Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), mengajak masyarakat yang bermukim di DAS untuk memahami akan permasalahan tersebut.

"Memang, program Kotaku ini sekadar merevitalisasi kawasan saja. Namun bila memungkinkan apalagi didukung masyarakat, bisa menjadi program tersendiri," ungkapnya.

Akhyar mengatakan, kawasan Kampung Aur akan dijadikan contoh bagi kawasan lain dalam rangka revitalisasi ini.

"Benar memang sudah ada role model untuk revitalisasi warga DAS ini. Rencana kita akan dibuat di Kampung Aur. Diharapkan nantinya menjadi percontohan bagi kawasan lain," katanya.

 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/