Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
1 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Dia, Puisi Terbaru Fadli Zon: Menonton Kedunguan, Siapa Dungu?

Ini Dia, Puisi Terbaru Fadli Zon: Menonton Kedunguan, Siapa Dungu?
Istimewa.
Rabu, 06 Desember 2017 18:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon, belakangan kerap menyampaikan kritik melalui puisi. Semisal saat membacakan puisi berjudul "Tukang Gusur" pada saat deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.

Sajak itu khusus dibuat untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menjadi lawan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta. 

Begitu pula dengan puisi berjudul "Kaos dan Sepeda". Puisi yang dibuat Fadli saat kunjungan kerja di Yerevan, Armenia, Minggu (3/8/2017) ini, bercerita mengenai pemimpin yang kerap membagi-bagikan kaos dan sepeda.

Namun, hal tersebut tak membuat hidup masyarakat semakin sejahtera. Hidup warga justru makin sulit karena tak mendapat lapangan pekerjaan hingga harga bahan pokok yang meroket tajam.

Kemudian menjelang tahun ketiga kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK), Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuliskan puisi yang berjudul "Tiga Tahun Kau Bertahta". Puisi berisi kritik terhadap pencapaian pemerintah saat ini.

Dalam puisinya, Fadli menyinggung perekonomian di Indonesia yang disebutnya cenderung menurun. Fadli juga mengkritik sejumlah ulama yang dikriminalisasi.

Kali ini, Fadli Zon, usai acara talkshow, Selasa (5/12/2017) kembali membuat puisi berjudul "Menonton Kedunguan". Entah siapa yang ditudingnya. 

Berikut ini puisi "Menonton Kedunguan" selengkapnya:

MENONTON KEDUNGUAN.

Berapa lama lagi kau pertontonkan Kedunguan. Dengan kepercayaan diri sempurna sambil kau rebahkan otakmu di comberan, mulutmu mengeluarkan suara, penuh kekosongan begitu hampa.

Argumentasi sedangkal mata kaki, angka-angka menipulasi, berita bohong plus fitnah keji. Kau jadikan senjata mengotori dunia maya.

Berapa lama lagi kau pertontonkan Kedunguan di layar kaca atau di tengah kerumunan pameran kebodohan paripurna, kalimat-kalimat miskin tak berisi berbaris caci maki pesan tak mutu banyak prasangka retorika nggak nyambung tuna logika.

Aku rindu perdebatan bermakna polemik hebat di masa lalu ketika orang masih membaca mencari jalan kebenaran meniti peradaban. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/