Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulkifli Hasan: Pancasila Itu Sejahtera Bersama, Bukan Menebar Stigma

Zulkifli Hasan: Pancasila Itu Sejahtera Bersama, Bukan Menebar Stigma
Dok. MPR RI.
Kamis, 07 Desember 2017 20:05 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Pancasila adalah ikhtiar untuk sejahtera bersama. Bukan justru menebar stigma sesama saudara sebangsa.

"Bicara Pancasila bukan untuk mengecam orang. Bahas Pancasila untuk atasi kesenjangan dan kemiskinan," kata Zulkifli saat menjadi pembicara kunci Diskusi Kebangsaan di Kampus Perbanas Jakarta Kamis (7/12).

Ia menegaskan, Pancasila seharusnya tidak digunakan untuk menebar kebencian dan mengotak-kotakan masyarakat.

"Jadi kalau ada aksi damai, ngga perlu khawatir. Yang harus kita khawatirkan itu kalau kesenjangan kaya - miskin melebar. Kalau Jawa - Luar Jawa timpang. Itu masalahnya," ungkap Zulkifli Hasan menanggapi aksi damai 212 yang berlangsung tertib.

Ia menegaskan situasi kebangsaan saat ini seharusnya diselesaikan dengan musyawarah mufakat.

“Mari bersama kita menjahit merah putih yang sempat koyak karena perbedaan politik. Kuncinya ayo wujudkan keadilan sosial untuk semua," tukasnya.

Untuk itu ia mengajak civitas akademika Perbanas untuk menjadi pelopor persatuan bangsa. "Mari berhenti bersengketa, apalagi saling menista, kita ini bersaudara," tutupnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/