Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Depan Komunitas Tionghoa Oesman Sapta: Pahlawan Indonesia lahir dari Berbagai Suku dan Agama

Di Depan Komunitas Tionghoa Oesman Sapta: Pahlawan Indonesia lahir dari Berbagai Suku dan Agama
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta. (istimewa)
Kamis, 07 Desember 2017 20:02 WIB
JAKARTA - Menurut Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, Pahlawan Indonesia lahir bukan hanya dari satu suku ataupun dari golongan agama tertentu.

Hal ini ia tegaskan dalam memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada anggota Paguyuban Marga Tionghoa Seluruh Indonesia, Kamis (7/12/2017) di Jakarta.

"Pahlawan yang memerdekakan Indonesia dari berbagai suku dan agama. Semua berjuang untuk memerdekakan Indonesia," ujarnya.

Diceritakannya, saat Sumpah Pemuda II pada Oktober 1928, tempat dimana acara itu diselenggarakan, rumahnya saat itu adalah milik orang Tionghoa.

Jadi kata Osos siapapun tidak boleh menutup sejarah. "Tak boleh menutup sejarah yang baik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Oesman Sapta juga berharap, agar kita juga tidak pernah ragu dengan Pancasila. "Nilai-nilai Pancasila melindungi kita," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Osos, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final.

Oesman Sapta mengajak nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan keseharian. "Orang yang berdagang dengan memegang nilai Pancasila jauh lebih bagus dengan yang tidak memegang Pancasila," ungkapnya.

"Bila tidak memegang nilai Pancasila, ia akan merugikan rakyat," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/