PB AMI Kukuhkan Kader Masa Bakti 2017-2020

JAKARTA - Pengurus Besar (PB) Anak Muda Indonesia (AMI) menggelar pengukuhan dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Pengurus ad hoc PB AMI ini pun melantik Imam Mahvudin sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2017-2010.

Usai melantik Ketua Umum, selanjutnya melantik sejumlah fungsionaris dan para anggotanya. Menariknya acara ini dimeriahkan oleh grup band akustik.

Ketua PB AMI, Imam Machfudin mengatakan arah AMI dibawah kepemimpinannya ke depan mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan para pemuda terutama yang belum difasilitasi pemerintah.

"Arah PB AMI ke depan sesuai dengan cita-cita luhur kami, AMI ini berdiri mengakomodir seluruh kepentingan dan kebutuhan pemuda terutama bagi pemuda-pemuda yang tidak mendapat fasilitas dari pemerintah selama ini terutama pendidikan," ujar Imam.

Khususnya para pemuda di wilayah Timur Indonesi kata Imam, hingga saat ini belum mendapatkan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan.

"Karena apa yang terjadi di wilayah Timur khususnya pemuda kita belum mendapatkan sesuai dengan apa yang kuta harapkan bersama. Oleh karenanya kami akan membuka seluruh akses terhadap seluruh mitra yang ada termasuk beberapa kementerian, stakeholder terkait untuk memperjuangkan hak-hak mereka ke depan. Kami ingin semua pemuda Indonesia memiliki masa depan yang sama. Ami sebagai generasi bangsa yang bisa diandalkan menuju masa emas 2045," jelasnya.

Dorong Kader

Lanjut Imam, pihaknya akan mendorong kader ke depannya supaya memetahkan kebutuhan daerahnya dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal masing-masing daerah.

"Kami mendorong kepada seluruh kader agar memetakan kebutuhan daerah yang ada dengan menggunakan kearifan lokal budaya setempat. Misalnya wilayah Timur unggul dengan kekayaan baharinya, unggul dengan destinasi wisatanya, pendidikannya, kita kolaborasikan," katanya.

"Apa kekurangan di daerah tersebut, kita koordinasikan dengan beberapa keunggulan di wilayah yang lain. Ini akan menjalin sebuah silahturahmi yang baik. Di mana nanti agar mereka satu dari pemuda yang lain, ada komunikasi yang baik sehingga rasa memiliki bangsa ini tidak lagi menjadi jauh tapi semakin dekat," pungkasnya. ***