Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
8 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahyudin: Generasi Muda Jangan Memilih Karena Primordialisme

Mahyudin: Generasi Muda Jangan Memilih Karena Primordialisme
Istimewa.
Sabtu, 16 Desember 2017 11:03 WIB
JAKARTA - Bangsa Indonesia sebentar lagi akan memasuki tahun politik. Tahun 2018 akan digelar pilkada serentak di 191 daerah dan pada tahun 2019 akan dilaksanakan pesta demokrasi besar Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif.

Generasi muda adalah elemen luarbiasa secara kuantitas untuk ikut berpartisipasi dalam memilih bahkan ada yang baru pertama kali ikut memilih dan memberikan suaranya.

Wakil Ketua MPR RI Dr. Mahyudin, ST, MM melihat suara generasi muda memang sangat luarbiasa. Suara generasi muda akan menentukan kepimpinan bangsa sekaligus menentukan kemana bangsa ini akan dibawa.

Untuk itu, generasi muda juga rakyat secara luas harus sangat hati-hati dalam memberikan suaranya. Jangan asal pilih. Jangan sampai terpilih pemimpin-pemimpin yang tidak amanah dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

"Jangan lagi memilih pemimpin karena primodialisme karena kesukuan tapi berdasarkan kemampuan. Kita memilih Gubernur, Bupati yang kita yakini secara kepribadian memiliki kemampuan membangun daerahnya dan rakyatnya. Lihat latar belakangnya. Kalau terlibat korupsi dan kejahatan lainnya jangan dipilih. Tapi, walaupun sukunya minoritas namun memiliki kemampuan membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya itu yang harus dipilih,” ungkapnya, di hadapan 300 lebih mahasiswa se kota Samarinda dan anggota HMI Kota Samarinda, peserta Silaturahmi Kebangsaan bersama Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, di aula LPMP, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (16/12).

Intinya, lanjut Mahyudin, rakyat dan generasi muda harus memilih karena bisa diyakini niat dan kemampuannya dalam membangun daerah dan mensejahterakan rakyatnya. Jika asal memilih dan ternyata kemampuannya tidak ada, tujuan menjadi pejabat tidak jelas hanya mementingkan dirinya sendiri, maka pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai.

"Pancasila adalah patokan kita dalam memilih siapapun dia yang mampu dan memiliki niat yang baik maka pilihlah. Untuk itu mulai dari sekarang generasi muda pelajar dan mahasiswa pelajarilah tokoh-tokoh atau calon-calon pemimpin. Perhatikan latarbelakangnya, pelajari pribadinya dan kemampuannya agar Indonesia dan rakyat Indonesia cepat maju dan sejahtera," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/