Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
22 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
23 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Timnas 3X3 Tutup Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024 dengan Petik Dua Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas 3X3 Tutup Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024 dengan Petik Dua Kemenangan
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Minangkabau World Foundation Bertekad Bangun Kampung Halaman

Minangkabau World Foundation Bertekad Bangun Kampung Halaman
Sabtu, 16 Desember 2017 13:41 WIB
PADANG - Semangat idealisme membangun ranah Minangkabau terus diciptakan masyarakat perantau. Berlatar pemikiran bahwa Minangkabau mendunia dalam pengertian budaya dan adat, sekelompok perantau asal Minangkabau yang suskses menbentuk wadah untuk membangun nagari yang bernama Yayasan Minangkabau World Foundation (MWF). Bahkan, Yayasan MWF ini memperluas bidang kerjanya dan tidak terfokus pada adat budaya saja.

"Minangkabau mendunia melalui budaya dan adat yang dimiliki. Seiring perjalanan waktu, Minangkabau memiliki potensi pariwisata dan kuliner. Nah, MWF bertanggungjawab lebih mendunia-kan potensi yang ada di ranah Minangkabau," kata Ketua Umum Minangkabau World Foundation, Revri Aroes kepada wartawan, Jumat (15/12/2017).

Revri menjelaskan, MWF bertujuan membangun kampung halaman sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. MWF dibentuk berdasarkan kesadaran warga perantau yang ingin membangun ranah Minang. Dalam Dikatakan Revri, saat ini pihaknya mensosialisasikan keberadaan MWF. Saat ini untuk keanggotaan MWF sudah terhimpun sekitar 3 ribu anggota.

"Prioritas MWF meningkatkan ekonomi pada sektor UMKM. Program ke depan menginvetarisir jumlah UMKM yang ada di Sumatera Barat," tegas Revri.

Pada kesempatan yang sama Ketua Pembina MWF, Sukri Bey menguraikan bahwa Sumbar telah memperkenalkan konsep wisata hala ke dunia internasional. Nah, kata Sukri Bey, konstribusi MWF untuk konsep wisata halal ini bagaimana potensi wisata dan kuliner Minang diangkat. Sukri mencontohlan, masakan randang merupakan kuliner yang bisa diangkat ke dunia internasional.

"Menduniakan randang dengan konsep wisata halal adalah langkah yang akan dilakukan MWF," sebut Sukri Bey.

Selain pembangunan pengembangan pariwisata, MWF juga berperan dalam dunia pendidikan dan bidang sosial lainnya. Melalui gerakan MWF, masyarakat Minangkabau yang sukses dirantau membantu pembangunan pendidikan dan karakter generasi muda Minangkabau.(***)

Editor:Agib Noerman
Kategori:Umum, Lingkungan, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/