Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
13 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
13 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Kembali Longsor, Jalan ke Kawasan Wisata Budaya Desa Meat Tobasa

Kembali Longsor, Jalan ke Kawasan Wisata Budaya Desa Meat Tobasa
Senin, 18 Desember 2017 08:17 WIB

TAMPAHAN -Jalan menuju Desa Wisata Huta Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) kembali longsor. Tidak tanggung-tanggung bencana kali ini lebih parah dari sebelumnya sekitar sebulan lalu.

"Dalam hitungan satu bulan, akses jalan menuju desa telah mengalami gangguan longsor sebanyak 6 kali dan yang terakhir ini cukup parah sekaligus menjadikan hubungan ke desa terputus sama sekali, " ujar warga setempat, Guntur Sianipar, Senin(18/12/2017), di Desa Meat.

Dia mengatakan, parahnya akses jalan longsor kejadiannya tepat hari Minggu dini hari sekitar pukul 03:00 WIB, bersamaan turunnya hujan mengguyur wilayah itu lebih dari 2 jam lamanya. Saat itu, disebutkan dia, bongkahan batu yang selama ini bergelantungan di tebing pegunungan berjatuhan tepat di jalan raya sekaligus mengakibatkan badan jalan longsor ke Danau Toba yang kedalamannya lebih dari 100 meter.

"Warga sudah berupaya menyisihkan sebagian bongkahan batu, namun, sepanjang dilaksanakan gotongroyong sepertinya belum ada pertanda jalan akan dapat dilalui oleh pejalan kaki, " sebutnya.

Senada disampaikan Robet Siahaan. Sebagai pengguna jalan sudah sering merasakan ancaman akan adanya bongkahan batu di tebing gunung. Namun, karena jalanan hanya ada satu satunya menuju Desa Huta Meat, maka rintangan itu harus dilali secara hati hati.

"Harusnya perbaikaannya harus ada kerja sama antara warga dan pemerintah setempat ditambah kontraktor yang selama ini telah mendapat hasil akan penambangan, Kalau itu tidak sejalan kami yakini longsor tidak akan pernah selesai, " ungkanya.

Ditambahkan dia, selama ini, untuk pembersihan bongkahan dan pembukaan jalan yang terputus hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa ada tanggung jawab moral dari pihak kontraktor.

"Jangan hanya manisnya saja, ketika bermasalah harusnya ada dukungan juga," imbuhnya berharap jalan menuju desa Huta Meat secepatnya dapat difungsikan.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/