Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Per Bulan, Sumut Butuh Beras Rata-rata 161.995 Ton

Per Bulan, Sumut Butuh Beras Rata-rata 161.995 Ton
ilustrasi
Rabu, 20 Desember 2017 20:16 WIB
MEDAN - Ketersediaan beras untuk dikonsumsi sepanjang 2017 sekitar 2.648.529 ton. Sementara kebutuhan beras sampai November 2017 mencapai 1.610.957 ton.

"Kebutuhan masyarakat Sumut akan beras per bulan rata-rata mencapai 161.995 ton. Jadi stok surplus 1.037.572. Sementara akan ada panen pada akhir bulan Desember 2017 sehingga ketersediaan beras aman untuk 5 bulan ke depan,"kata Kepala Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi, Rabu (20/12/2017).

Ia mengatakan stok bahan pokok di Bulog Divre Sumut sepanjang 2017 untuk beras PSO sebanyak 34.791,91 ton, stok minyak goreng 35.832 liter, stok gula pasir 14.700,98 ton, stok daging beku 1.780 Kg, dan stok bawang putih 6.618 Kg.

Untuk itu, kata Benhur, pemerintah Sumut melakukan penguatan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan serta pembentukan pola tanam yang sesuai dengan spesifikasi tanah dan iklim.

"Itu semua dilakukan agar tidak ada lonjakan harga bahan pangan jelang perayaan hari besar agama dalam hal ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2017," ujarnya.

Editor:Fatih
Sumber:tribun medan
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/