Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Setelah Pembangunan Infrastruktur, Yopi Juga Dinilai Berhasil Membangun Sarana Kesehatan, Ini Buktinya..

Setelah Pembangunan Infrastruktur, Yopi Juga Dinilai Berhasil Membangun Sarana Kesehatan, Ini Buktinya..
Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto saat meninjau pasien di RSUD Indrasari
Rabu, 20 Desember 2017 09:18 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Tidak hanya berhasil dalam peningkatan pembangunan dibidang infrastruktur jalan, jembatan dan gedung kantor, Bupati Indragiri Hulu, Riau Yopi Arianto juga dinilai sangat berhasil dalam membangun infrastruktur bidang kesehatan. Hal itu dapat dilihat dengan mata telanjang, salah satunya adalah pembangunan gedung RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat yang berada di Jalan Lintas Timur Pematang Reba.

Keberadaan RSUD Indrasari yang menjadi sentral rujukan kesehatan itu, saat ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Berbaikan dan pembenahan, baik dalam bentuk fisik maupun tenaga medis, terus dilakukan guna mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Penggunaan alat kesehatan yang canggih menjadi nilai tambah bagi RSUD tersebut. Salah satunya ketersediaan alat kesehatan berupa City Scan dan USG 4 Dimensi di ruang radiologi. Tak tanggung-tanggung, peningkatan pelayanan RSUD tersebut juga telah diakui oleh Comite Akreditasi Rumah Sakit (CARS) yang menetapkan RSUD Indrasari, sebagai rumah sakit terakreditasi.

"Saat ini, RSUD Indrasari telah memperoleh Akreditasi RS Perdana dari CARS Jakarta. Atas hal itu, kedepan kita akan terus berbenah dan meningkatkan pengelolaan pelayanan," kata Dirut RSUD Indrasari Rengat, drg Siska Listianti melalui Humasnya, dr Ibrahim Irsan Nasution, Selasa (19/12/2017).

https://www.goriau.com/assets/imgbank/20122017/1jpg-6732.jpg

Dikatakan Ibrahim, dalam melayani pasien yang masuk ke RSUD, pihaknya dibantu oleh 20 dokter spesialis dari 11 bidang spesialis yang tersedia. Bahkan pada tahun 2017 RSUD Indrasari, menambah 1 dokter spesialis bedah, 1 spesialis radiologi, 1 spesialis forensik dan 1 spesialis paru.

"Selain didukung tenaga dokter, medis dan administrasi yang handal, pelayanan RSUD Indrasari juga didukung oleh peralatan medis yang mumpuni dan modern, seperti alat cuci darah atau Hemodialisa sebanyak 4 unit serta sarana pendukung lainya seperti tersedianya 7 ruang perawatan yang terdiri dari, ruang ICU, ruang bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan dan VIP serta Perinatologi," tuturnya.

Namun demikian, pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan prasara yang masih kurang. Dan untuk ruang poli umum, saat ini sudah menempati gedung utama berlantai dua untuk 10 poliklinik yang siap melayani pasien. Begitu juga untuk pelayanan rawat inap, dari 120 bed yang ada saat ini, akan ditingkatkan menjadi 145 hingga 150 bed, terang Ibrahim.

Masih kata Ibrahim, atas semua prestasi dan kemajuan yang telah dicapai pihak RSUD, tidak serta merta membuat managemen berpuas diri, dan akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien atau masyarakat.

Terhadap pelayanan pasien kurang mampu, pihaknya tidak ada batasan atau pembedaan dengan pasien umum. Dan saat ini, pelayanan terhadap pasien kurang mampu tersebut, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/20122017/3jpg-6731.jpg

Melalui kerjasama itu, RSUD Indrasari setiap bulanya harus menggelontorkan dana sebesar Rp2,2 miliar untuk mengatasi pembayaran klaim BPJS Kesehatan tersebut.

Tidak hanya terhadap pasien rawat inap, inovasi peningkatan pelayanan juga dilakukan RSUD Indrasari terhadap pasien rawat jalan. Dan untuk mempermudah dan mempercepat pendaftaran bagi pasien rawat jalan, pihaknya mengaku telah menyediakan sarana pendaftaran melalui SMS.

Bukan itu saja lanjut Ibrahim, bagi pengunjung atau keluarga pasien, pihaknya juga berupaya menciptakan rasa aman, terutama terhadap kendaraan yang mereka bawa. Dengan pengawasan petugas yang terlatih ditambah sarana pengamanan kamera pengintai, tentunya akan mampu meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Tidak sampai disitu, pada tahun 2018 mendatang, managemen RSUD Indrasari juga akan melakukan pemurnian air yang siap konsumsi dengan mengoperasikan peralatan Revers Opmosis (RO) yang saat ini telah tersedia.

"Sistim pemurnian air dengan peralatan RO ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air mineral bagi RSUD Indrasari, dan bahkan bila memungkinkan kedepanya pihak RSUD akan memproduksi air mineral kemasan untuk dipasarkan," jelas Ibrahim.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/20122017/4jpg-6730.jpg

Masih kata doker spesiali THT itu, pada tahun 2018 mendatang, RSUD Indrasari kembali akan menambah alat cuci darah sebanyak 4 unit. Bila memungkinkan, penambahan juga akan dilakukan untuk gedung utama, UGD dan radiologi serta laboratorium.

"Penambahan sarana dan prasaran ini disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan dalam melayani pasien yang setiap tahunya terus meningkat," pungkasnya menjelaskan.

Selin RSUD Indrasari, pembenahan dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di setiap Puskesmas yang ada juga terus ditingkatkan Pemkab Inhu. Salah satu upaya tersebut adalah akreditasi Puskesmas.

Dan sejak beberapa waktu lalu, dari 20 Puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan di Inhu, sedikitnya sudah delapan Puskesmas yang dinyatakan terakreditasi.

Diantaranya, Puskesmas Pangkalan Kasai Kecamatan Sebrida, Puskesmas Sungai Lala, Puskesmas Kuala Cenaku, Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat, Puskesmas Seberida Kecamatan Batang Gansal, Puskesmas Pekanheran Kecamatan Rengat Barat, Puskesmas Peranap, dan Puskesmas Air Molek Kecamatan Pasir Penyu.

"Benar, dari 20 Puskesmas yang ada di Inhu, sedikitnya sudah delapan yang telah terakreditasi. Seiring dengan itu, peningkatan pelayanan prima merupakan hal utama yang kita terapkan," kata Plt Kadis Kesehatan Inhu, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Elis Julinarti, kepada GoRiau.com, Selasa (19/12/2017).

Disebutkan Elis, kesehatan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. Dan pemerintah memiliki kewajiban utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Dengan demikian, hal itu lah yang membuat Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, lebih memprioritaskan kesejahteraan dan masyarakatnya. Sesuai visi-misi "Menuju Indonesia Sehat 2020 dan Inhu Sejahtera 2021", tutur Elis.

Untuk mewujudkan visi-misi tersebut, tentu tidak terlepas dari pelayanan kesehatan, baik dari segi program maupun fasilitas pendukung serta mutu pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas itu sendiri.

Dan sesuai dengan program pemerintah pusat untuk menuju Indonesia Sehat 2020, setiap Puskesmas yang terakreditasi mimal 1 di setiap kecamatan.

"Akreditasi Puskesmas ini bertujuan, untuk mendapatkan pengakuan dari lembaga independen terhadap mutu pelayanan, dan untuk sertifikat akreditas tersebut dikeluarkan langsung oleh lembaga dari Kementrian Kesehatan yang disebut Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementrian Kesehatan RI.

"Melalui akreditasi tersebut, Puskesmas juga dituntut untuk meningkatkan mutu serta kinerja Puskesmas. Kinerja yang dimaksud bukan hanya segi pelayanan, namun juga termasuk pada perbaikan sistem administrasi dan manajemen Puskesmas. Sementara terkait fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas saat ini sudah tercukupi dengan baik. Bahkan setiap Puskesmas di Inhu telah memiliki ambulan tersendiri," terang Elis. (advertorial)

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/