Inilah Tiga Kriteria Harapan Masyarakat Kepada Cagubsu
MEDAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan kembali digelar 2018 mendatang. Di Sumatera Utara, Pemilihan Gubernur (Pilgub) menjadi salah satu perhatian masyarakat.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut belum menerima nama-nama calon yang akan bersaing di Pilgubsu 2018, namun animo masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi tersebut cukup tinggi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Cendikia-Institute.Org, ada beberapa kriteria yang diinginkan masyarakat Sumut terhadap calon gubernur dan wakil gubernur ke depannya.
Chairman Cendikia-Institute.Org, Brilian Amial Rasyid mengatakan, beberapa kriteria yang diinginkan masyarakat Sumut terhadap calon pemimpin seperti mempunyai track record bersih dari korupsi, tegas dan berlatar belakang militer, serta mempunyai pengalaman sebagai birokrat andal.
"Survei kami lakukan selama lima hari, mulai 15 Desember hingga 19 Desember 2017. Ada 1.143 responden dalam survei ini," kata Brilian.
Dijelaskan Brilian, langkah pertama yang dilakukan pihaknya dalam survei adalah mencari pemimpin terbaik yang diinginkan masyarakat. Metodologi yang digunakan adalah survei terbuka.
"Populasinya adalah pengguna media sosial atau netizen," jelasnya.
Kriteria yang dihimpun Cendikia-Institute.Org ada lima, yaitu mempunyai track record bersih dari korupsi, kaya raya dan berlatar belakang pengusaha dan manajemen yang handal, tegas dan berlatar belakang militer, mempunyai pengalaman sebagai birokrat, dan seorang pemuka agama/tokoh agama.
Dari lima pilihan tersebut, responden diminta memilih tiga pilihan menurut perspektifnya. Selanjutnya diminta untuk menentukan calon yang ada di publik, yang memenuhi kriteria responden dalam hal ini netizen.
"Para netizen diberikan pilihan atau tidak memberikan pilihan, serta diberi kesempatan untuk mengubah pilihannya sampai hari pemilihan tiba," ucap Brilian.
Dari 1.143 responden yang terlibat dalam survei, 83,5 persen menginginkan pemimpin yang mempunyai track record bersih dari korupsi, 56,7 persen menginginkan pemimpin yang tegas dan berlatar belakang militer, dan 53,5 persen menginginkan pemimpin yang mempunyai pengalaman sebagai birokrat andal.
"Namun, dari 1.143 responden, sebanyak 1.139 masih menunjukkan pilihan terhadap calon wakil gubernur dan 857 menunjukkan pilihan terhadap gubernur," ucapnya.
Kabiro Litbang Cendikia-Institu.Org, Ikhwan Nurhadi menerangkan, tujuan dilakukan survei ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses penjaringan calon gubernur/calon wakil gubernur melalui uji publik secara transparan.
Kemudian memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih bakal calon pemimpin. Masyarakat juga diberikan hak memilih atau tidak memilih, dan juga diberikan kesempatan mengubah keputusan.
Survei juga bertujuan mengetahui sebaran dan profil masyarakat sebagai pemilih potensial pada Pilgubsu 2018, sehingga menjadi masukan dalam penelitian social movement, budaya demokrasi dan perubahan perilaku pemilih.
Selanjutnya, untuk mengetahui Top of Mind masyarakat atas kriteria pemimpin yang diinginkan, sekaligus sosok bakal calon yang memenuhi kriteria. Survei dilakukan bukan untuk mengetahui tingkat elektabilitas bakal calon yang muncul di publik.
"Keandalan hasil survei sangat bergantung kepada kejujuran responden, sebaran responden, dan jumlah responden," Ikhwan menandaskan.
Editor | : | Wen |
Kategori | : | Sumatera Utara, Politik |