Wanita Remaja Penyandang Disabilitas Dilatih Menghadapi Bencana
BANDA ACEH - Sebagai bagian dari peringatan 13 tahun tsunami Aceh, tiga lembaga menginisiasi para wanita remaja disabilitas muda agar peka terhadap perubahan iklim, dan potensi bencana yang mengintai Aceh. Selain itu agar mereka menyadari pentingnya kesiapsiagaan sejak dini.
Kegiatan ini dilakukan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana, Lembaga Riset Natural Aceh dan Komunitas Sandal Jepit. Acara ini berlangsung sehari penuh di Escape Building Deah Glumpang dan menghadirkan beberapa pemateri dari FIM Aceh dan Hibeuna Unsyiah.
“Perubahan iklim dan bencana adalah sesuatu yang sangat memengaruhi kita, terutama terhadap kelompok berkebutuhan khusus. Hal ini sekecil apapun sangat memengaruhi aktivitas dan kebutuhan mereka,” kata Program Manajer YWU, Puteri Handika.
Oleh karena itu, diakatakan pihaknya mengadvokasi bahwa mereka memiliki hak untuk berkampanye dan menuntut pemangku kepentingan membuat perubahan dan tindakan untuk mengurangi dampak tersebut bagi mereka.
Ketua Natural Aceh, Zainal Abidin Suarja, juga mengharapkan bahwa isu perubahan iklim bisa bersifat inklusi di Aceh. “Jika pemerintah, institusi, organisasi melaksanakan kegiatan-kegiatan bertema perubahan iklim dan mitigasi mohon melibatkan kelompok wanita penyandang disabilitas, karena mereka adalah bagian rentan dari yang paling beresiko dari perubahan iklim,” katanya.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | Umum |