Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Setelah libur Natal, Valuasi Rupiah Diperkirakan Bergerak Sideways

Setelah libur Natal, Valuasi Rupiah Diperkirakan Bergerak Sideways
Rabu, 27 Desember 2017 10:39 WIB

JAKARTA-Setelah libur Natal, valuasi rupiah diperkirakan bergerak sideways, meski masih terlihat potensi penguatan terbatas.

Kemarin (26/12), di pasar spot, rupiah melemah tipis 0,06% ke level Rp 13.554 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah terkikis 0,09% menjadi Rp 13.558 per dollar AS pada Jumat (22/12).

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong mengatakan, langkah lembaga pemeringkat Fitch Rating menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil menjadi penopang pergerakan rupiah setelah libur panjang. Apalagi, sentimen eksternal minim karena pasar global masih libur. Volume perdagangan juga berkurang akibat para pelaku pasar sudah mulai berlibur akhir tahun, kata dia, Selasa (26/12).

Di samping itu, agenda reformasi pajak di Negeri Paman Sam sudah tidak lagi dianggap sebagai sentimen yang berpengaruh besar terhadap pergerakan mata uang global oleh para pelaku pasar. Pasalnya, para pelaku pasar sudah bisa mengantisipasi pengesahan undang-undang reformasi pajak AS oleh Presiden Donald Trump. Untuk sementara ini, reformasi pajak lebih berdampak kepada pasar saham lokal AS, imbuh Lukman.

Ekonom Bank Jateng Nandi Wardhana juga berpendapat momen libur Natal justru membuat dollar AS kekurangan tenaga. Memang ada sejumlah data ekonomi baru yang akan dirilis pemerintah AS. Tapi Nandi menilai hal tersebut tidak akan berdampak signifikan pada pergerakan dollar AS hari ini.

Nandi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini (27/12) akan bergerak di kisaran Rp 13.500–Rp 13.590 per dollar AS. Sementara itu, menurut perhitungan Lukman, nilai tukar rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 13.500–Rp 13.600 per dollar AS.

Editor:Wen
Sumber:kontan
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/