Harga Cabai Rawit Naik Drastis di Aceh Utara, Stoknya Dipasok dari Tanah Karo
Penulis: Riska Silviana
LHOKSUKON – Harga cabai rawit naik drastis di Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Selain mahal, cabai jenis rawit itu juga langka, sehingga dipasok dari Tanah Karo, Berastagi, Sumatera Utara.
Menurut pedagang cabai di Pasar Tradisional Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kamaluddin, harga cabai rawit saat ini tembus Rp60 ribu per kilogram. Kenaikan ini tergolong drastis, sebab sebelumnya harga cabai itu hanya Rp35 ribu.
“Barangnya semua kita beli dari Tanah Karo. Karena di sini tidak ada. Kecuali pada bulan 8 (Agustus) lalu,” kata Kamaluddin kepada GoAceh, Minggu (31/12/2017).
Kata dia, sambil memasok cabai merah, ia juga sekaligus memasok tomat, cabai merah dan kacang dari Tanah Karo.
Selain cabai rawit, harga sembako lainnya juga mengalami kenaikan, seperti beras, ayam dan telur ayam.
“Harga ayam saat ini Rp30 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp22 ribu. Ayam saat ini sedang langka juga, karena sebelumnya banyak dibeli untuk kebutuhan maulid Nabi. Ini bersambung dengan tahun baru, makanya permintaan tinggi,” ujar pedagang lainnya, M Amin.
Sedangkan harga beras, seperti disampaikan pedagang lainnya di pasar itu, Ibrahim, juga mengalami kenaikan.
“Semua naik sekarang. Kalau beras ukuran 15 kilogram saya jual Rp150 ribu per sak. Sebelumnya hanya Rp135 ribu per sak. Kalau beras stoknya ada, tapi harganya saja yang naik,” imbuh Ibrahim.
Pedagang lain lagi di pasar itu, Faridah, mengatakan, harga telur ayam juga mengalami kenaikan saat ini. Faridah menyebut, harganya saat ini Rp43 ribu per papan. Sedangkan sebelumnya Rp36 ribu per papan.
Editor | : | Jamaluddin Idris |
Kategori | : | Umum |