Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Apa Imam Nahrawi? Kok Anggaran Pelatnas Asian Games 2018 Dipotong, PB/PP Pada Gelisah Lho

Ada Apa Imam Nahrawi? Kok Anggaran Pelatnas Asian Games 2018 Dipotong, PB/PP Pada Gelisah Lho
Istimewa.
Selasa, 02 Januari 2018 19:33 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi boleh-boleh saja dalam sosialisasi menjanjikan akan mendukung persiapan kontingen Indonesia menghadapi Asian Games 2018 dengan target menembus 10 besar.

Namun, induk-induk cabang olahraga (PB/PP) tetap saja gelisah terkait masalah anggaran pelatnas yang tidak sesuai harapan. 

"Kalau pasokan anggaran pelatnas yang kita usulkan terlalu banyak dipotong dan jumlahnya tidak mencukupi yah terpaksa jadi penyelenggara saja. Apalagi, kita dituntut mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran negara tersebut," kata Ketua Umum Pengurus Besar Modern Penthatlon Indonesia (PB MPI), Anthony Sunarya di Jakarta, Selasa (2/1/2018). 

Dalam persiapan menuju Asian Games 2018, kata Anthony Sunarya, PB MPI telah mengajukan program pelatnas untuk 8 atlit dengan anggaran Rp20 miliar. Anggaran tersebut meliputi akomodasi, pembelian peralatan latihan dan tanding, uji coba keluar negeri, honor atlit dan pelatih serta offisial pendukung. 

"Kita memang menyadari MPI itu memang olahraga yang baru berkembang dan tidak bisa menjanjikan target medali. Jadi, kita tidak terlalu banyak menuntut. Tapi, jika Tim Verifikasi Anggaran melakukan potongan mencapai 70 persen itu sangat jauh dari harapan. Minimal kita harus dapat pasokan anggaran Rp10 miliar. Untuk biaya peralatan latihan dan tanding saja yang praktis harus dibeli saja sudah mencapai Rp3 miliar," jelasnya. 

Kegelisihan juga dialami cabang olahraga Kurash. Sekjen Pengurus Besar Kurash Indonesia (PB KI), Lukman Husein yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pihaknya hanya mendapat anggaran Rp4,5 miliar dari Rp17 Miliar yang diusulkan. Apalagi, dana itu hanya dialokasikan membiayai 4 atlit pelatnas dari 8 atlit pelatnas yang diusulkan.

Yang sangat disayangkan Lukman, Tim Verifikasi Anggaran, melakukan pemotongan anggaran dengan hanya membiayai 4 atlit tanpa melihat masalah teknis pertandingan.

"Kita merekrut 8 atlit pelatnas yang tampil di empat kelas itu biar ada sparring partner. Sebagai tuan runah, kita jelas dirugikan dengan hanya menurunkan 4 atlit tampil di empat kelas berbeda sementara negara lain menurunkan 2 atlit setiap kelas. Ini kan masalah teknis. Kasihan atlit kita kalau sampai menghadapi dua peserta dari satu negara ," jelasnya. 

Akibat adanya pemotongan anggaran, kata Lukman, biaya training camp di Uzbekistan selama 3 bulan hanya dialokasikan Rp1 miliar. "Mana mungkin mencukupi dana 1 milar itu cukup untuk biaya training camp di Uzbekistan. Belum lagi dana perekrutan pelatih asing," katanya.  

Menurut sumber dari 40 cabor yang mengusulkan anggaran pelatnas Asian Games 2018 hanya empat cabor yang sudah menandatangani kesepakatan (MoU) dengan Kemenpora. Yakni, bukutangkis, balap sepeda, sepatu roda dan judo. 

Daftar hasil verifikasi anggaran pelatnas Asian Games 2018 yang dilakukan Tim Verifikasi Anggaran:

1. Beach Volly : Rp7,2 M  > Rp6 M

2. Wushu : Rp37,4 M > Rp10 M

3. Bowling : Rp26,8 M > Rp7,2 M

4. Menembak : Rp48 M > Rp6,7 M

5. Pencak Silat : Rp24 M > Rp12,4 M

6. Rowing : Rp24 M > Rp16 M

7. Jetski : Rp25 M > Rp5,5 M

8. Sambo : Rp18 M > Rp3,6 M

9. Loncat Indah : Rp29,8 M > Rp4,6 M

10. Squash : Rp15 M > Rp5M

11. Kurash : Rp17 M > Rp4,5 M

12. Anggar : Rp18.9 > Rp6,8 M

13. Taekwondo Rp18 > Rp10 M

14. Senam Rp29M > Rp7M (4 disiplin)

15. Karate Rp60M > Rp10 M

16. Equestrian Rp62M > Rp10,5 M

17. Angkat Besi Rp18M > Rp8 M

18. Sepatu Roda Rp30M > Rp8,7 M

19. Bulutangkis Rp15 M > Rp12,5 M

20. Balap Sepeda Rp60M >Rp12 M

21. Judo Rp27 M > Rp7 M

22. Basket  Rp33 M > Rp12M. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/