Pantau Banjir, Helfandi: Kalau Masih Hujan, Ada Warga yang Harus Kita Evakuasi
Penulis: Safrizal
Kata Helfandi, sejak tanggal 1 Januari 2018, ia telah memantau kondisi curah hujan di Kecamatan Tebingtinggi Barat. Akibatnya, beberapa desa seperti Mekong, Tanjung Darul Takzim, Mantiasa, Alai Selatan, dan Desa Kundur terendam banjir. Tak hanya itu, akibat curah hujan yang terjadi sejak dua hari belakangan juga membuat beberapa akses jalan putus.
Lalu, pada tanggal 2 Januari 2018, Helfandi bersama pihak terkait, diantaranya BPBD, Polsek, UPT Puskesmas, dan Satpol PP meninjau salah satu dusun di Desa Kundur. Dusun yang terletak di antara jalan lintas Alai - Mengkikip itu terendam air. Jalannya pun putus, membuat masyarakat di sana terisolir.
"Mereka tak bisa beraktivitas. Baik pergi sekolah, berbelanja ke warung, berobat, serta urusan lainnya," kata Helfandi.
UnUk itu, tambah Helfandi, jika hari ini (Selasa, red) atau besok (Rabu tanggal 3 Januari 2018) masih hujan, ada beberapa solusi jangka pendek yang ditawarkan. Masyarakat akan dievakuasi ke tempat keluarga atau pihak kecamatan meminta bantuan BPBD kabupaten untuk menyiapkan tenda serta dapur umum di seputaran Kantor Desa Kundur.
"Sementara dievakuasi dulu di satu tempat supaya aman dari banjir," ujar Helfandi.
Tak luput dari pantauan itu adalah masalah kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak. Termasuk kebutuhan makan minum masyarakat yang terisolir di Desa Kundur itu.
Lebih jauh, menurut camat berkaca mata ini, untuk solusi jangka panjang terkait banjir adalah memperbaiki saluran atau parit-parit. Pihak desa harus membersihkan dan menambah kedalaman parit. Serta memperbaiki pintu klip dan atau normalisasi parit di kiri kanan bodi jalan lintas Alai - Mengkikip. ***
Kategori | : | Umum |