Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Umum

Pantau Banjir, Helfandi: Kalau Masih Hujan, Ada Warga yang Harus Kita Evakuasi

Pantau Banjir, Helfandi: Kalau Masih Hujan, Ada Warga yang Harus Kita Evakuasi
Camat Helfandi dan beberapa pihak saat memantau banjir di Desa Kundur - Iin
Selasa, 02 Januari 2018 15:35 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Camat Tebingtinggi Barat, Helfandi, dan beberapa pihak memantau kondisi banjir di Tebingtinggi Barat. Jika hujan masih menguyur, besar kemungkinan ada warga di Desa Kundur akan dievakuasi.

Kata Helfandi, sejak tanggal 1 Januari 2018, ia telah memantau kondisi curah hujan di Kecamatan Tebingtinggi Barat. Akibatnya, beberapa desa seperti Mekong, Tanjung Darul Takzim, Mantiasa, Alai Selatan, dan Desa Kundur terendam banjir. Tak hanya itu, akibat curah hujan yang terjadi sejak dua hari belakangan juga membuat beberapa akses jalan putus.

Lalu, pada tanggal 2 Januari 2018, Helfandi bersama pihak terkait, diantaranya BPBD, Polsek, UPT Puskesmas, dan Satpol PP meninjau salah satu dusun di Desa Kundur. Dusun yang terletak di antara jalan lintas Alai - Mengkikip itu terendam air. Jalannya pun putus, membuat masyarakat di sana terisolir.

"Mereka tak bisa beraktivitas. Baik pergi sekolah, berbelanja ke warung, berobat, serta urusan lainnya," kata Helfandi.

UnUk itu, tambah Helfandi, jika hari ini (Selasa, red) atau besok (Rabu tanggal 3 Januari 2018) masih hujan, ada beberapa solusi jangka pendek yang ditawarkan. Masyarakat akan dievakuasi ke tempat keluarga atau pihak kecamatan meminta bantuan BPBD kabupaten untuk menyiapkan tenda serta dapur umum di seputaran Kantor Desa Kundur.

"Sementara dievakuasi dulu di satu tempat supaya aman dari banjir," ujar Helfandi.

Tak luput dari pantauan itu adalah masalah kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak. Termasuk kebutuhan makan minum masyarakat yang terisolir di Desa Kundur itu.

Lebih jauh, menurut camat berkaca mata ini, untuk solusi jangka panjang terkait banjir adalah memperbaiki saluran atau parit-parit. Pihak desa harus membersihkan dan menambah kedalaman parit. Serta memperbaiki pintu klip dan atau normalisasi parit di kiri kanan bodi jalan lintas Alai - Mengkikip. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/