Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Ini Dia Tantangan Djarot Dalam Pilgubsu 2018

Ini Dia Tantangan Djarot Dalam Pilgubsu 2018
Jum'at, 05 Januari 2018 12:37 WIB

MEDAN-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Djarot Saiful Hidayat menjadi bakal calon Gubernur Sumatera Utara.

Nama Djarot diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, bersama pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, NTB, Maluku Utara dan Papua di Jakarta, Kamis (4/1).

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Faisal Riza menilai, diusungnya mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) semakin menegaskan bahwa PDIP menganut demokrasi terpimpin.

"Keputusannya tersentral. Akibatnya tidak selalu bisa mengakomodir aspirasi masyarakat Sumut," ujar Faisal.

Menurutnya, PDIP tidak memiliki kader lokal yang dianggap bisa meraih suara dalam hal ini Islam dan suku mayoritas. Sebab itu Djarot dianggap sebagai pilihan terbaiknya.

"Peluang Djarot cukup untuk main di Pilgubsu. Figur dia bisa merepresentasikan Islam, jawa dan nasionalis," ucapnya.

Faisal menyebut, masalah utama Djarot saat ini adalah statusnya sebagai calon kiriman dari luar Sumut. Kemungkinan keberterimaan publik bergandengan dengan perasaan heran dan kecewa, serta menimbulkan tanda tanya apakah PDIP gagal memproduksi kadernya di level Sumut.

Selain itu, Faisal juga mempertanyakan, meskipun Djarot punya pengalaman kepemimpinan yang matang di ranah eksekutif, tetapi apakah dia memahami aspirasi yang khas dari masyarakat Sumut.

"Bagaimana dia bisa menjelaskan publik bahwa dia tidak identik dengan kasus Ahok. Nah disini tantangan Djarot. Dia harus bisa meyakinkan masyarakat," tandasnya.

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/