Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Usung Firdaus-Rusli Effendi di Pilgub Riau, SBY: Beliau Kader Kita Sendiri yang Elektabilitasnya Bagus

Usung Firdaus-Rusli Effendi di Pilgub Riau, SBY: Beliau Kader Kita Sendiri yang Elektabilitasnya Bagus
Istimewa.
Minggu, 07 Januari 2018 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Usai mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur di 17 Provinsi, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa hampir 80 persen merupakan kadernya sendiri.

Ia juga memaparkan, komposisi calon yang diusung Partai Demokrat. Dari 17 pasangan calon, mayoritas adalah kader Demokrat sendiri. Seperti pasangan yang ia umumkan untuk Pilgub Riau 2018. Firdaus MT yang merupakan kader Demokrat, dianggap memiliki elektabilitas bagus dan sudah teruji.

"Untuk Provinsi Riau, DR H Firdaus ST MT dan Rusli Effendi. Koalisinya Partai Demokrat dengan PPP," kata Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu (07/01/18). 

"Beliau ini sudah teruji, terbukti dua kali menang dalam pilkada Kota Pekanbaru. Kalau hanya mengandalkan kader sendiri tapi elektabilitasnya tidak bagus, atau popularitasnya tidak ada, ya tidak mungkin kita usung," timpalnya.

Sebelumnya, mantan Presiden RI dua periode ini menjelaskan, Partai Demokrat sangat memprioritaskan kader untuk maju di nomor satu dalam Pilkada, bukan di nomor dua. Termasuk di Pilkada 2018. 

"Elektabilitas kader juga diperhatikan. Ada kader baik elektabilitasnya, ok, tapi tidak bisa menggalang koalisi, tentu tidak mungkin kita paksakan untuk maju karena tidak ketemu koalisinya," jelas Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat ini. 

Lebih lanjut ia mengatakan, Partai Demokrat sebelum memutuskan pasangan yang diusung, akan melakukan klarifikasi ke penegak hukum. Langkah ini diambil karena Partai Demokrat tidak ingin mengusung calon kepala daerah yang bermasalah dengan hukum. 

"Musim Pilkada ini banyak sekali gosip saling klaim masalah hukum, termasuk beberapa hari lalu. Kami lakukan klarifikasi dengan penegak hukum agar dalam mengambil keputusan tidak ada keraguan lagi," ujarnya. 

?Untuk diketahui, ada 17 pasangan cagub-cawagub yang diumumkan oleh SBY saat ini. Namun hanya cagub yang juga petahana, Ganjar Pranowo, yang hadir saat pengumuman ini.

Dalam sambutannya, SBY mengatakan, ada 4 kriteria dari Partai Demokrat untuk menentukan cagub-cawagub. Keempat kriteria itu adalah integritas, kapasitas, kecakapan, dan elektabilitas.

"Kalau yang diangkat 3 calon, ketiganya kami bahas. Membahasnya pun transparan dan akuntabel. Tak ada satupun calon yang saya drop," ujar SBY.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/