3 Tim Dikerahkan untuk Perburuan, Keberadaan 'Sibelang' Pemangsa Manusia di Inhil Masih Misterius, Ini Sebabnya
Penulis: Chairul Hadi
Perburuan terhadap satwa liar ini bahkan melibatkan BBKSDA, kepolisian hingga orginasasi pecinta satwa liar. Diketahui, Harimau tersebut sempat menerkam korban bernama Jumiati, karyawati perusahaan di Desa Tanjung, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil.
Kepala BBKSDA Riau Haryono menuturkan, tiga tim itu dikerahkan secara bergiliran. Dia berharap upaya tersebut berhasil memancing Harimau masuk kerangkeng/perangkap yang sudah disediakan. "Beberapa lokasi dipasang kandang dengan umpan, tapi belum terlihat hasilnya," tuturnya.
Bahkan kandang itu dan umpannya berupa kambing juga sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih tertutup dan jauh dari pemukiman, lantaran diduga hewan itu sudah jauh masuk ke semak-semak, terutama dari lokasi penyerangan terhadap Jumiati, yang tewas meregang nyawa.
12 kamera pengintai juga dipasang di semak-semak, namun tak ada satupun yang berhasil menangkap penampakan 'sibelang'. "Ada ditemukan jejak oleh petugas. Dari ukuran jejak itu tidak menunjukkan Harimau tua dan kecil, artinya ini Harimau muda," terangnya, Kamis (11/1/2018).
Belum cukup di situ, tim ahli juga dikerahkan, tujuannya untuk mempelajari pola gerak Harimau dan bagaimana cara penangkapan agar tidak menyakiti hewan yang dilindungi itu. "Ada, dari Surabaya dan Sumbar, ingin bantu pencarian," lanjut dia.
Harimau yang diasingkan kelompok
Pencarian Harimau Pemangsa manusia tersebut mengalami kesulitan berkemungkinan disebabkan beberapa faktor, pertama adalah lokasi. Lalu ada beberapa pendapat yang menyebut kalau Harimau yang sudah memangsa manusia akan diasingkan dari kelompoknya.
Ada pula yang menyebut Harimau sesudah memangsa manusia perlikunya berubah drastis dan dinyatakan lebih liar dari sebelumnya. Oleh karenanya, tim ekstra hati-hati agar tidak ada korban baru. "Terlepas itu, kenyataannya hingga kini belum ada perkembangan signifikan," yakinnya.
Dan kalau harimau yang memangsa itu masih muda, tambah Haryono, tentunya akan lebih liar lagi. Dengan demikian, daya jelajahnya lebih jauh dari biasa. Untuk betina, daya jelajahnya hingga 50 kilometer. Sementara jantan lebih jauh dan bisa sampai 300 kilometer.
Diasingkan di sini dalam artian, oleh kelompok Harimau. Pasalnya di lokasi tersebut berdekatan dengan kawasan konservasi Kerumutan, di mana ada lebih dari satu Harimau berdiam. Untuk menghindari hal tak diinginkan, di lokasi juga disiapkan dokter hewan. ***
Kategori | : | Umum |