Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Komunitas Pecinta Masjid Diskusi Penguatan Managemen

Komunitas Pecinta Masjid Diskusi Penguatan Managemen
Senin, 15 Januari 2018 19:16 WIB
Penulis: Kamal
MEDAN - Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara menggelar diskusi tentang penguatan manegemen  Masjid dengan tema ‘Kuatakan Manegemen Masjid untuk Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat'di Hotel Garuda Citra, Jalan SM Raja Medan, Senin, (15/1/2017).

Diskusi digelar setelah ketua Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumut, Anwar Bakti melakukan studi banding di Masjid Jogokaryan, Jalan Jogokariyan Nomor 36 Yogyakarta.

Shohibul Anshor Siregar, dosen Fisip UMSU yang didaulat sebagai salah seorang pembicara mengatakan bahwa Masjid itu bukan sekedar bangunan fisik saja. Melainkan lebih dari itu.

"Jogokaryan bisa menjadi contoh model Masjid," ujar Shohibul Anshor Siregar.

Lanjut dijelaskan Shohib, untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban dengan menguatkan manegemen masjid perlu dilakukan revitalisasi masjid.

"Revitalisasi, antara lain masalah administrasi kemasjidan, masalah kemakmuran masjid, masalah aktualisasi peran masjid, itu langkah utama yang perlu dilakukan," jelas ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut ini.

Selain itu, kata Shohib, dirinya mengapresiasi Anwar Bakti yang telah menggas diskusi ini. "Saya mengapresiasi diskusi yang bertujuan untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban dengan menjadikan Masjid Jogokaryan sebagai contoh," katanya.

Senada dengan Shohib, Faisar Ananda dan Muhammad Norman yang juga didaulat sebagai pembicara mengatakan bahwa konsep Masjid Jogokaryan patut dijadikan contoh. Sebab, konsep masjid tersebut seperti konsep Masjid di zaman rasulullah.

"Masjid Nabawai di Madina telah menjabarkan fungsinya selain tempat beribadah sehingga lahir peranan masjid yang beraneka ragam. Sejarah mencatat, tidak kurang dari sepuluh peranan yang telah diemban oleh masjid tersebut antara lain tempat konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi, sosial, budaya dan peran sosial politik lainnya," kata Faisar.

Sementara itu, Anwar Bakti berharap, lewat diskusi ini konsep Masjid Jogokaryan dapat dijadikan contoh untuk menjadikan Masjid sebagai poros utama peradaban.

Sebelumnya, Anwar Bakti melakukan studi banding selama sepekan di Masjid Jogokaryan. Dari situ, lewat diskusi ini, Anwar ingin menyampaikan kepada masyarakat Sumut tentang apa dan bagaimana sesungguhnya peran Masjid itu dalam membangktikan perekonomian ummat seperti yang dilakukan di Jogokaryan.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/