Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
10 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Sampah Menumpuk di Depan SDN 3 Lhoksukon, Aktivitas Belajar Terganggu

Sampah Menumpuk di Depan SDN 3 Lhoksukon, Aktivitas Belajar Terganggu
Sampah yang menumpuk di depan SDN Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. [Jamaluddin Idris]
Rabu, 17 Januari 2018 13:59 WIB
Penulis: Jamaluddin Idris
LHOKSUKON - Aneka rupa sampah menumpuk di depan SD Negeri 3 Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Selain mengganggu aktivitas belajar mengajar, sampah-sampah itu juga membuat suasana di sekitar lokasi menjadi kurang enak dipandang.

Pantauan GoAceh, Rabu (17/1/2018), tumpukan sampah itu memanjang sekitar 20 meter di depan pagar sekolah arah menuju pasar lama Kuta Lhoksukon. Bau menyengat tercium di dekat tumpukan sampah tersebut. Selain itu, banyak lalat yang hinggap di sampah tersebut.

"Sudah sepekan lebih sampah ini menumpuk di sini. Padahal di depan pagar sudah saya tulis jangan buang sampah di sini. Tapi tidak ada yang respons," kata Kepala SDN 3 Lhoksukon, Azizah kepada GoAceh.

Belum lama ini, kata Azizah, dirinya juga sudah berupaya menyampaikan perihal itu pada kepala lorong 3, Gampong Kuta Lhoksukon.

"Saat saya datang temui keplor untuk menyampaikan hal ini, waktu itu keplor sedang sakit. Ini sangat menggangu aktivitas belajar kami. Guru-guru kami sangat tidak nyaman gara-gara sampah ini," ujar Azizah lagi.

Azizah mengatakan, sampah dibuang ke lokasi itu pada malam hari, sehingga pihak sekolah tidak melihat secara langsung siapa yang membuang sampah itu ke depan sekolahnya.

"Kalau siang tidak yang buang, kemungkinan malam hari. Jadi kita pun tidak bisa menuding siapa yang buangnya. Ini kesannya kan kesadaran orang terhadap kesehatan masih sangat kurang," ucapnya lagi.

Azizah berharap tumpukan sampah di depan sekolah dasar yang dipimpinnya itu dapat dibersihkan sehingga murid dan guru bisa nyaman beraktivitas.

Seorang pemuda peduli lingkungan di Lhoksukon, M Azhar mengatakan, banyaknya sampah menumpuk di depan sekolah itu mengesankan bahwa muspika setempat kurang tegas terhadap kebersihan lingkungan.

"Kalau seperti ini sampah bisa menumpuk berhari-hari di depan sekolah, kesannya kan muspika setempat kurang peduli pada kebersihan lingkungan. Seharusnya pelaku pembuang sampah itu ditegur dan diberi peringatan supaya ke depan tidak lagi membuang sampah sembarangan," kata Azhar.

Azhar berharap muspika setempat dan dinas terkait di kabupaten segera mencari solusi agar sampah itu diangkut.

"Kalau itu dibiarkan, nanti efeknya kita rasakan bersama dan akan menjadi sumber penyakit. Anak-anak kita sekolah di sana, tentunya guru-guru tidak konsentrasi dalam belajar mengajar," ujar Azhar.

Camat Lhoksukon, Saifuddin tidak mengangkat telepon wartawan saat dihubungi untuk mengonfirmasikan hal ini. Begitu juga pihak dinas kebersihan kabupaten.

Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/