Geger Pernyataan Zulkifli Hasan soal LGBT, Ini Klarifikasi PAN

JAKARTA - Pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan soal lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) buat geger publik.

Berita media memberitakan, Zulkifli menyebut ada 5 fraksi di DPR yang mempertimbangkan LGBT. Media mengutip pernyataan Zulkifli saat berada di Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Sabtu (20/1/2018). 

Fraksi-fraksi di DPR pun langsung aktif dan mempertanyakan maksudnya Ketua Umum DPP PAN tersebut.

Saat dihubungi Kompas.com , Senin (22/1/2018), Zulkifli enggan memberikan penjelasan atas pernyataannya itu. Ia sungguh meminta Kompas.com bagi Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto.

Kebetulan, pada Senin siang ini, Fraksi PAN menggelar jumpa pers mengenai isu-isu terkini, termasuk terkait dengan pernyataan Zulkifli yang menuai polemik.

Yandri melembuskan bahwa Zulkifli tidak pernah menyebut 5 fraksi di DPR UU LGBT. Saat itu, kata Yandri, Zulkifli benar-benar ada 5 fraksi menolak LGBT.

"Jadi ada kabar dari media online ada empat fraksi yang menolak LGBT. Nah, kata Bang Zul, tidak, PAN pun ditolak, jadi ada lima yang menolak," kata Yandri.

 "Nah kalau di misalkan disimpulkan lima fraksi menolak, lima saja, itu kan bahasa media dan Bang Zul tidak pernah membukanya," tambah Ketua DPP PAN ini.

Yandri juga menekankan Zulkifli tidak pernah menyebut nama fraksi lain, baik yang menolak atau pun yang setuju dengan LGBT. Zulkifli hanya bicara terkait sikap PAN terhadap LGBT.

Sebab, tindakan pidana terhadap perilaku LGBT saat ini sedang dibahas DPR dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Yandri dijamin PAN adalah salah satu parpol yang mendukung perilaku seks sesama jenis bisa dipidana.

"Jadi Bang Zul dikonfirmasi dari media online itu bukan empat yang menolak (LGBT), karena itu dituliskan empat fraksi, tapi tidak ditulis fraksi PAN, Bang Zul mepertegas di depan konsituennya di Surabaya itu PAN yang paling depan enak dari awal," ucap Yandri.

Namun Yandri menilai ada hikmah dari pernyataan Zulkifli Hasan yang membuat heboh ini.

Setelah pernyataan Zulkifli itu, maka semua fraksi di DPR ramai-ramai menyatakan penolakan LGBT.

Ia pun optimistis, buang semua fraksi kompak, maka hukum pidana bisa digolkan dalam KUHP.

"Hari ini semua fraksi menolak LGBT Alhamdulilah," kata dia.